Lihat ke Halaman Asli

Ninik Dwiyanti

Sudah menikah

Suka Dan Duka Jadi Petani

Diperbarui: 25 Juni 2022   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

    Suka Dan Duka Jadi Petani

Bertani adalah hal yang menyenangkan dimana kita menanam sesuatu yang kita ambil hasilnya.Tapi tidak selalu Patani dapat untung malah kadang rugi puluhan juta tanpa balik modal.Itu krana bermacam -macam sebab seperti padi ambruk krana angin, tenggelam krana banjir, turun harga karna hama.Sukanya hasilnya berlimpah dan harganya mahal itu membuat semangat lagi untuk bertani.

Kadang para petani tak semangat untuk beli lagi sawah garapan gara -gara harga jual hasil sawah murah.Itu juga dipicu dari adanya hama, lalu kondisi padi yang ambruk, apalagi harga pupuk mahal.Apa lagi untuk mendapatkan pupuk murah hanya yang dapat kartu petani sedangkan yang tidak punya kartu petani harus mati-matian beli pupuk yang mahalnya mintak ampun.

Sedangkan petani yang punya sawah garapan sungguh tipis untuk balik modal krana dihitung dari awal beli hingga selesai mengarap . Krana semua habis buat beli kebutuhan sawah mulai pupuk yang harganya selangit dan obat semprot yang tidak murah. Banyak orang yang mengeluh kalau mengarap sawah itu rugi tidak untung . Coba saja pemerintah memberikan subsidi pupuk untuk petani tidak mampu. Seperti suami saya yang hanya mengarap sawah belian bukan sawah pribadi.Di hitung hitung  uang beli sawah ama kebutuhan sawah dan hasil jual , untungnya tipis.

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline