Lihat ke Halaman Asli

Sondang Theresia

Happy life, happy vibes!❤️

Peran Pendidikan Inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Diperbarui: 7 April 2021   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak Berkebutuhan Khusus?

Dunia beserta isinya diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai keanekaragaman. Ada matahari, bulan, hewan, tumbuhan, air, tanah dan lain sejenisnya. Begitu pula dengan manusia, diciptakan menjadi pria dan wanita.  Dalam kehidupannya, manusi memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang sering menjadi problematika adalah keterbatasan materi dan fisik. 

Keterbatasan materi mungkin adalah sesuatu yang bisa ditutupi dengan usaha dan kerja keras. Lantas yang memiliki keterbatasan fisik? Ada yang bawaan sejak lahir, ada juga yang mengalaminya seiring bertambahnya usia. Tentunya mereka membutuhkan perlakuan khusus dalam pendidikannya. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) demikianlah mereka biasa dikenal.

Frieda Mangunsong dalam buku “Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus” mengatakan Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam hal; ciri-ciri mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau lebih dari hal-hal diatas. Meskipun demikian, tentunya teman-teman kita ini mendapatkan pendidikan sama seperti yang lainnya. Pendidikan yang bisa mereka dapatkan salah satunya adalah pendidikan inklusif.

Apa itu pendidikan inklusif?

Pada era yang semakin maju ini, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sudah memiliki kesempatan yang semaki besar untuk mendapatkan pendidikan. 

Salah satu institusi pendidikan tempat anak berkebutuhan khusus  bisa mendapatkan haknya adalah Sekolah Luar Biasa. Namun, apakah teman-teman sudah mengetahui ada pendidikan inklusif? Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka, M.Pd. mengatakan bahwa pendidikan Inklusi adalah pelayanan pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial emosional, linguistik atau kondisi lainnya untuk bersama sama mendapatkan pelayanan pendidikan di sekolah regular.

Menurut Staub dan Peck, pendidikan inklusif adalah penempatan bagi anak yang berkelainan ringan, sedang dan berat secara penuh di kelas. Hal ini menunjukkan kelas regular merupakan tempat belajar yang relevan bagi anak-anak berkelainan, apapun jenis kelainannya. Singkatnya pendidikan inklusif dirancang sebagai salah satu strategi untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya.

Pendidikan inklusif sama seperti jenjang pendidikan umumnya yang tentunya memiliki tujuan yaitu untuk memadukan pendidikan reguler yang telah ada dan pendidikan khusus sehingga siswa yang memiliki kebutuhan khusus bisa memperoleh pendidikan yang setara. Hal ini menjadikan hak semua manusia untuk mendapatkan pendidikan bisa terpenuhi.

Lantas, apa saja yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi teman-teman kita yang berkebutuhan khusus?

Dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif, tentunya sekolah yang bersangkutan harus memiliki kurikulum yang sesuai dengan siswa/siswi. Teruntuk anak berkebutuhan khusus, sekolah juga harus memiliki kurikulum dengan standar kompetensi yang sesuai dengan klasifikasinya. Misalnya jika disekolah tersebut memiliki siswa/siswi tunarungu, maka sekolah harus memiliki kurikulum dengan standar kompetensi anak tunarungu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline