Judul : SULUK ABDUL JALIL; Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar (Buku Dua)
Penulis : Agus Sunyoto
Pengantar : KH. A. Mustofa Bisri
Penerbit : Pustaka Sastra LkiS Yogyakarta
Cetakan XI Mei 2011
Kesan dari saya : Buah karya dengan komposisi biografi tokoh, sastra-sejarah, dan sufisme yang apik!
Berikut adalah potongan dari buku ini yang mengandung pesan bermakna. Selamat membaca!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi para pencari Tuhan seperti Abdul Jalil, menilai keberadaan Muhammad tidaklah sama dengan sejarawan. Sebab, bagi salik seperti dirinya, melihat keberadaan Muhammad tidak sekadar sebagai bagian dari sejarah kemanusiaan dengan segala atribut yang melekat padanya. Menurutnya, yang paling prinsip adalah keberadaan Muhammad yang fundamental sebagai utusan Tuhan (rasulullah), kekasih Tuhan (habibullah), sahabat Tuhan (khalilullah), wali Tuhan (waliyyullah), wakil Allah (Khalifatullah), dan pengejawantahan Yang Terpuji (Ahmad) yang telah mewariskan perbendaharaan kehidupan ruhaniah yang begitu agung dan menakjubkan bagi manusia. Dan, yang lebih esensial lagi adalah keberadaannya sebagai jalan (wasilah) untuk mendekat kepada-Nya (QS. Al-Ma’idah:35). –Halaman 34-35
.................