Lihat ke Halaman Asli

Satria Paninggit: Sekilas Program Pemerintahannya

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gabungan tekanan yang di alami seluruh rakyat Indonesia saat ini, baik di tingkat pemerintah , rakyat maupun gejolak alam semakin menunjukkan ciri-ciri kemunculan sang satria paninggit. Pada tulisan pertamahanya mengambarkan sekilas program kerjanya. Kebohongan pemerintah akan pertumbuhan ekonomi berbanding terbalik dengan kesejahteraan rakyat. Kekecewaan saat ini tampaknya tidak hanya oleh lapisan bawah, tapi mulai menjalar ke lapisan pengusaha dan tokoh agama.

Dan pada tulisan  ini akan saya lengkapi lagi beberapa program pemerintahannya. Diantaranya:

1.       Membagi Indonesia menjadi 6 pusat pemerintahan.

Negara Indonesia yang begitu luas dengan berbagai macam suku , agama dan etnis yang berbeda tidak akan bisa di kelola dari satu pusat pemerintahan. Ke enam pusat pemerintahan itu yaitu Kalimantan, Sulawesi, sumatera, Indonesia timur lainnya, jawa dan Jakarta.

Persoalan Jakarta saat ini dan wacana untuk memindahkan pusat pemerintahan tidak  akan sanggup di wujudkan oleh SBY atau presiden biasa. Pada pemerintannya nantilah akan terjadi pusat-pusat pemerintahan.Semua menteri -menteri nantinya akan bekerja dan berkantor di daerah  sesuai dengan karakter di pusat pemerintahan masing-masing.

2.       Membuka 3 Pangkalan Militer untuk 3 Negara Superpower.

Persoalan dengan Negara tetangga baik Malaysia dari sisi sengketa wilayah maupun singapura yang menjadi surga  koruptor hanya bisa di atasi dengan membuka pangkalan militer di sekitar mereka. Salah satu pangkalan militer nanti ada di Batam. Ketiga Negara tersebut adalah AS, Inggris dan Rusia. Dengan membuka pangkalan militer akan terjadi penghematan besar-besaran di TNI, menghilangkan terorisme, mensejahterakan TNI di lapisan bawah, dan mensejajarkan Indonesia dengan Negara maju dari sisi kekuatan militer. Sehingga nantinya pemerintah fokus pada kesejahteraan rakyat.

3.       Kembali ke UUD 1945

Semua kebijakan reformasi, baik dari pembentukan lembaga-lembaga seperti KPK, MK ,KY dan lain akan di bubarkan!!! dan semua otonomi  daerah akan di cabut dan dan juga semua hasil amandemen UUD 1945 seperti indepensi BI ,pemisahan TNI-POlRI dan lain-lain akan disesuaikan kembali  dengan UUD 1945. Hal ini terkait bahwa UUD1945 bukan di buat oleh sembarangan orang ‘sekelas' tokoh reformasi, tapi di susun oleh golongan para ‘wali'.

4.       Menata Kembali Kehidupan Masyarakat.

Compang campingnya kehidupan rakyat saat ini karena sudah tidak adanya tokoh panutan di ‘atas', baik di pemerintahan maupun tokoh Ulama. Tindakan pemerintah dan DPR saat ini menambah sakit hati rakyat kecil. Pemerintahan nanti akan benar-benar turun ke bawah, mengadakan pembuktian terbalik untuk para koruptor maupun pejabat  yang di curigai, menata kembali posisi konglomerat, dan menguasai  kebutuhan 10 bahan pokok. Dari sisi tokoh Ulama, akan di tata kembali , karena ulama adalah kepanjangan tangan Rasulullah dan wakil Allah setelah Nabi. Posisi yang sangat terhormat dan berat itu di kacaukan oleh segelintir ustadz  dan tokoh islam yang hanya bisa berkoar-koar tapi tidak bisa bertindak islami dan nasehat-nasehatnya sangat dangkal dan tidak memahami Alquran yang sesungguhnya sehingga membinggungkan Ummat dan merendahkan Islam .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline