Lihat ke Halaman Asli

Marilah Luruskan Sejarah.. Komnas HAM Beranikah Membongkar Kasus 1965/1966 ?

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ya,, itu Ajakan yg sangat realistis jika Indonesia mengharapkan Pemurnian Jati Dirinya sebagai bangsa Beradab.
Isu Pelanggaran HAM,,,,,, yg minta diusut kok sebatas penghilangan aktivis 1998??? hehehe. Dangkal..!! politis,,,,dan ngga Mutu. Kurang Kreatif.
Mari support Komnas HAM untuk menuntaskan siapa Pelaku Pembantaian ratusan Ribu Rakyat Indonesia yg ketika tahun 1965/1966 di sembelih tanpa Proses Pengadilan. Ribuan Orang ditahun itu masih Hilang, hingga hari ini.
Tapi amerika sendiri yg gembor2 penekagakan HAM, solah tutup mata, kok jadi mencurigakan? Kayaknya cenderung mendukung penyembelihan itu, atau malah yg mungkin menyarankan penyembelihan massal itu agar terjadi ?? lantas, Dimana Keadilan??? Misteri keterlibatan Asing pun Perlu Diungkap tuntas.
Rakyat masih suka yg dangkal2 mas broo,mbak broo.... Mayoritas Rakyat dan Pemimpin2 Belum berani berfikir diluar Kotak,,, salah satu Contoh berfikir diluar kotak adalah : Berani Mengusir para Kapitalis asing maupun Kapitalis Lokal yg Terus Menggarong kekayaan alam Indonesia. dan Beranikah "menghukum MATI " koruptor uang negara ??
Salam Kedaulatan Negeri..!! ohh hampir pesimis dg slogan itu..... : (
Jangan Biarkan Negeri lain Menyetir,megendalikan Arah laju Bangsa ini dg kekuatan mereka,, jangan biarkan kekayaan alam Indonesia terus di garong di boyong keluar negeri, sementara Rakyat tetap tidak menikmati Hasil dari kekayaan alam negerinya Sendiri.
Kedaulatan Model apa seperti ini?? tiap Pemilu 5 tahunan, Rakyat  kita diajak bermasturbasi dg janji2 kemakmuran yg Semu. sampai kapan??
Salam Kedaulatan Republik !! Merdeka !




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline