Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Konyol ,Deklarasi Prematur!

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ingat sejarah pemilu 2004 ? saat quick count menyatakan Megawati Menang mengungguli SBY ??? Lalu apa kata fakta ?? KPU menghitung Realcount akhirnya  Memenangkan SBY.
2014 ini sarat dg Proyek Quick Count, masing masing Kubu Punya 'teman' lembaga Survey masing masing. dan memenangkan Kubu masing masing.
Final Keputusan Ada di KPU. 22 juli 2014.
Jika ada Kubu yg Tidak siap dipermalukan.....(Kalah),  Genderang kisruh akan segera Berdentum..? Kami Harap Jangan !
Semoga pilpres damai, dan Capres jangan Lupa, SBY masih Presiden Kita , mari Mengawal KPU membacakan Hasil Real Count Resmi pada 22 Juli 2014.
Mendeklarasikan Kemenangan pada saat quick count masih berlangsung, adalah Tradisi Konyol, justru membawa dampak perpecahan di arus akar rumput,upaya menggiring opini, dan membenturkan Massa antar pendukung.
Mainkan akal sehatmu, Buat apa ada KPU kalo kalian hanya percaya hasil quick count lembaga yg hanya butuh duwit proyekkan pilpres??? menyedihkan.
Metro tv ternyata bukan milik surya paloh, , si paloh hanya memiliki proxy, bukan Owner yg sesungguhnya, Metro tv  dimilki orang orang yg terkait "pengusaha tionghoa" yg terhubung dg salim group dan lippo, surya paloh harus membayar hutang 30 jt USD ke 'Sebuah Kelomok Intelejen Asing' itulah maka Beritanya selalu 'Berat Sebelah' krena dia tersandra hutang !!   Trans 7 juga demikian setali tiga uang dengan  Metro. ( Sumber @Triomacan2000 ) Silahkan selidiki dan buktikan ,,,anda akan tercengang pada Kenyataan yg Ada.
Orang Indonesia tidak akan Rugi dipimpin Prabowo, setidaknya Prabowo bukan Antek aseng, asing ,dan 'kepentingan merah'...
Salam Indonesia Satu, Siap Kalah adalah jiwa Besar Negarawan sejati.
Sampai jumpa di 22 Juli 2014 !!!! Merdeka !
# 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline