Selama pamdemi covid 19 banyak sekolah yang melakukan kegiatan belajar secara daring/online berdampak pada pengembangan kognitif anak yang berkurang dan mereka juga mulai merasa jenuh dirumah.
Sehingga banyak orang tua yang memberikan anak-anak handphone kepada anak supaya anak diam dirumah,tetapi bahaya memainkan handphone kelamaan akan membuat anak mengalami masalah mental seperti anak yang tidak bisa menahan suasana hatinya/menahan amarahnya dan merasa cemas yang berlebihan.
Maka dari itu mahasiswa universitas pendidikan indonesia yang sedang melakukan kegiatan kkn (kuliah kerja nyata)tematik MDBPE-MBKM melakukan pendampingan pembelajaran luring untuk anak-anak disekitar lokasi kkn.
Pembelajaran luring yang dilakukan kepada anak-anak adalah bimbel (bimbingan belajar) yang menggunakan protokol kesehatan,satu tempat yang didatangin hanya untuk 4 anak saja bimbingan belajar selama pembelajaran daring juga untuk mengatasi anak-anak yang mengalami masalah lambat belajar atau kesulitan dalam mengenal calistung (baca tulis hitung).
Karena dampak dari pamdemi covid 19 dalam pendidikan banyak anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar dan dari hasil observasi yang dilakukan banyak keorang tua yang meminta anaknya masuk kedalam bimbel(bimbingan belajar) karena dalam pendemi ini ada orang tua juga yang tidak sanggup untuk mengajarkan anak-anak nya tetapi juga banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam ekonomi untuk memasukan anaknya kebimbel sehingga ada orang tua yang meminta kita untuk mengajarkan anak-anak belajar selama pandemi ini.
Bimbingan belajar ini lakukan pada malam hari setelah sholat isha untuk anak-anak paud,tk dan sd,tujuan dari bimbel ini adalah untuk membantu belajar anak yang mengalami kesulitan dalam hal pendidikan dan ekonomi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H