Lihat ke Halaman Asli

Sebait  Syair untuk Tuhan

Diperbarui: 13 Oktober 2015   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

malam baru saja menyelinap

di antara ranting pepohonan dan dedaun rimbun

bulan masih sangat tipis

ngeredup tubuhku yang  gemelegut.

 

aku  merajut  sunyi di bilik malam

memeras  peluh  yang bersejajar dengan angin

memenuh wajah

aku  sempat terisak, perlahan  

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline