Lihat ke Halaman Asli

Solihin

Guru IPS

Puisi | Jeritan

Diperbarui: 22 Februari 2021   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

My Hero

Terdengar suara gemuruh dari sudut kamar,

Berseru setiap siang dan malam,
Kulihat denyut jantungnya masih bergetar,
kaki bergerak menahan kesakitan.

Malam hari menjadi siang,
Siang hari menjadi malam,
Malam mata merah membengkak menahan denyutan,
Siang terlelap nyenyak nan kesemutan.

Malam yang sunyi terbangun sendirian,
Terdengar keras suara jeritan,
Kaki kesakitan mata merah tak mampu menahan,
Hingga fajar tertelan terus terdengar jeritan.

Air mata menetes tak berkesudahan,
Melihat wajah keriput yang dulu memperjuangkan hingga mati-matian,
Tangan kasarnya terlihat lembut dengan belas kasihan,
Kini aku melihat sungguh besar engkau berkorban.

Oh Tuhan... Beri kesembuhan,
Beri ketabahan,
Beri aku kesempatan,
Hingga kelak masih bersamanya dalam kesuksesan


Oleh ; Solihin
Probolinggo, 11 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline