Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran dari Miranda

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_102805" align="alignleft" width="300" caption="Belajar Dimana Aja Bisa (Sumber : Google)"][/caption]

Suasana pada Kamis malam (24/3/10) terjadi hujan yang sangat deras disalah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Barat, Kecamatan tersebut mempunyai beberapa desa, diantaranya Desa Meureubo yang merupakan daerah atau lokasi yang selama ini menjadi dampingan kami.

Hujan yang dimulai dari pukul 17.00 hingga dengan 01.00 WIB, telah membanjiri desa yang kami damping tersebut. Beberapa rumah penduduk ikut terendam banjir, diantaranya rumah salah seorang anak yang menjadi dampingan kami. Sebut saja namanya Miranda (bukan nama sebenarnya), dia merupakan salah seorang anak yang aktif dalam kegiatan dan pertemuan yang sering kami laksanakan. Dia juga salah seorang siswi di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 1 Meulaboh.

Dalam kondisi rumah kebanjiran, kami melihat dia melakukan sebuah aktifitas yang patut dibanggakan dan dapat diacungkan sebuah jempol. Aktifitas yang dia lakukan belajar diantara air yang sedang tergenang didalam rumahnya. Bermodalkan sebuah meja, kursi dan beberapa buku yang terletak diatas meja, dia mencoba memfokuskan dirinya untuk berkonsentrasi dalam belajar.

[caption id="attachment_102809" align="alignright" width="225" caption="Rumah Banjir"][/caption]

Belajar merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang untuk meraih cita-cita dan masa depannya. Karena tanpa belajar mustahil cita-cita dan masa depan yang ingin diraih akan dapat dicapai.

Hal inilah yang memotivasi dirinya untuk tetap semangat belajar walaupun dalam kondisi dan situasi apapun, selama masih ada waktu dan ruang untuk belajar.

Sebagai seorang manusia Miranda juga mempunyai kondisi psikologis yang melekat dalam dirinya, perasaan sedih, cemas, takut dan gelisah atas situasi dan kondisi yang terjadi dirumahnya sedang dia rasakan. Namun karena semangatnya yang kuat untuk meraih cita-cita dan masa depan, dia mencoba mengenyampingkan dan menghilangkan perasaannya tersebut, dan tetap fokus dalam melakukan aktifitas belajarnya agar sebuah cita-cita dan masa depan dapat diraih dengan kesuksesan.

Dari apa yang telah dilakukan oleh Miranda merupakan sebuah pembelajaran yang berharga bagi anak-anak yang sedang meraih sebuah cita-cita dan masa depannya. Bahwa untuk meraih cita-cita dan masa depan haruslah dengan proses dan usaha yang maksimal disertai dengan semangat yang kuat.

Belajar juga tidak hanya dilakukan disekolah, dirumah atau ditempat-tempat yang nyaman, namun dapat juga dilakukan disebuah tempat yang mempunyai ruang dan waktu untuk belajar, walaupun kondisi dan situasinya sedikit kurang mendukung.

Jika apa yang dilakukan oleh Miranda juga dilakukan oleh anak-anak Indonesia, maka Indonesia akan melahirkan generasi-generasi intelektual yang mempunyai semangat yang kuat dan Indonesia akan lebih maju dan sejahtera.

Semoga semangat Miranda juga dimiliki oleh jutaan anak Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline