Lihat ke Halaman Asli

Ruhut Vs Anas, Siapa Menang Siapa Tumbang

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

salam salam salam......

Menarik mencermati komentar komentar di media sosial tentang Ruhut 'poltak siraja minyak' Sitompul.Dulu,ketika sebelum ruhut dipecat jabatannya di partai demokrat,banyak banget yang antipati terhadapnya.Orang dengan seenak udel mengeluarkan pendapat bahkan sampai menyerang pribadi dan sukunya segala.Sekarang,dalam forum forum dunia maya,banyak orang yang malah berbalik mendukungnya walau tak sedikit yang mencelanya.

Ruhut memang beda,dia satu satunya kader demokrat yang berani "menyerang" rekannya sendiri.Mungkin kita masih ingat ketika Ruhut meminta semua orang yang dituduh Nazaruddin supaya dengan legowo mundur.Sebuah tikaman yang sedikit banyak kini terbukti adanya.

Pencopotan dia,walau menurut beberapa kader hanya sebagai penyegaran dalam partai,tapi masyarakat mengendus hal lain.Banyak yang bilang inilah antiklimaknya "pertikaian" antara Ruhut dan sang pemimpin partai demokrat.Walaupun begitu,sebenarnya dengan keluarnya Ruhut dari jabatan lamanya,ruhut sudah menang secara politik.Karena rekan rekannya yang dulu diminta mundur sekarang satu persatu sudah dibalik penjara.

Ruhut tetaplah ruhut,gayanya tak berubah meskipun sekarang bukan "orang dalam" di demokrat.Dia tetap menarik siapapun untuk didengar pendapatnya,terutama oleh media.Pemecatan ini bulanlah akhir dari segalanya.Penulis memperkirakan,pada akhirnya salah seorang dari mereka akan tumbang.Menarik mencermati siapa pada akhirnya yang akan tumbang,tapi kalau melihat skor sementara,ruhut kali ini berada diatas angin.Dan jangan lupa,akan ada selalu partai lain yang akan mengambil keuntungan dari situasi ini.

Kalau sudah begini,siapa menurut anda yang akan tumbang? Apa Ruhut 'poltak siraja minyak' Sitompul atau Anas 'sikalem nan ganteng' Urbaningrum? Kita tunggu saja episode berikutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline