Lihat ke Halaman Asli

Soko WahyuAdji

Mahasiswa S1 Teknik Sipil Undip

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Bappeda Kabupaten Magelang Bersama Mahasiswa KKN Undip Bekerja Sama Melakukan Pendataan SIPBM ATS di Desa Gumelem

Diperbarui: 14 Februari 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan SIPBM ATS oleh Bappeda via Zoom/dok.pri

Magelang, Pakis (15/01/2024) -- Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi bekerja sama dengan UNICEF Indonesia melakukan pelatihan SIPBM ATS (Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat Anak Tidak Sekolah) berbasis website dan android yang digunakan untuk Monitoring Anak Tidak sekolah dan Anak Berpotensi Putus Sekolah. Fokus lokasi pendataan ATS dan ABPS dengan SIPBM ini akan dilakukan di seluruh provinsi, 411 kabupaten dan 1235 desa.

Tujuan Pelatihan ini adalah pertama, Mengidentifikasi anak-anak usia sekolah yang putus sekolah atau beresiko putus sekolah karena terdampak pandemi Covid-19; kedua menyusun strategi penanganannya mulai di tingkat Desa, Kabupaten, Provinsi dan Pusat sesuai dengan kewenangannya.

Sedangkan manfaatnya pendataan SIPBM ATS adalah pertama, meningkatkan peran desa dalam penanganan masalah khususnya di bidang pendidikan sesuai kewenangannya; Kedua mendorong terjadinya kemandirian desa dalam pengelolaan data/Sistem Informasi Desa yang dapat dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan desa maupun daerah sehingga lebih berkualitas, efektif dan efisien, dan ketiga memperkuat koordinasi antar instansi pemerintah daerah dan Kementerian/Lembaga dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di bidang pendidikan.

Badan Perencanaan Perancangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Magelang bekerja sama dengan TIM 1 KKN Undip Tahun 2023/2024 yang berada di Kecamatan Pakis, Kecamatan Ngablak, dan Kecamatan Grabag untuk membantu pendataan SIPBM ATS. Desa Gumelem yang berlokasi di Kecamatan Pakis menjadi salah satu desa yang menjadi tempat penerjuan TIM KKN Undip. Desa Gumelem memiliki 7 dusun diantaranya dusun Gumelem Kulon, Gumelem Wetan, Tajan, Jetis, Banter, Jamusan, dan Noyokerten.

Pendataan SIPBM ATS oleh mahasiswa KKN kepada warga Desa Gumelem/dok.pri

Tim KKN Desa Gumelem berhasil mendata sebanyak 54 KK yang sudah mencakup 7 dusun tersebut sesuai arahan Kepala Desa, Budi Sukirman. Pendataan dilakukan dengan cara mengunjungi rumah warga dan mendata sesuai arahan dari Bappeda menggunakan handphone yang terhubung dengan situs resmi Bappeda Magelang. "Kami merasa terbantu untuk pendataan anak tidak sekolah guna meningkatkan kualitas pendidikan Desa Gumelem agar lebih baik lagi." ucap Kades ketika pemaparan program SIPBM ATS oleh Tim KKN Undip.

Hasil pendataan di 7 dusun Desa Gumelem/dok.pri

Dengan adanya program ini di harapkan pemerintah daerah dapat lebih mengetahui kondisi pendidikan anak dan mulai memperbaiki sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak di desa. Mereka yang masih menempuh proses pendidikan akademik secara formal maupun non formal perlu perhatian secara khusus oleh pemerintah untuk meminimalisir kurangnya fasilitas pendidikan yang berpengaruh pada kondisi pendidikan di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline