Lihat ke Halaman Asli

Fadila

Mahasiswa

Nguri-Uri Tradisi "Rasulan" Masyarakat Padukuhan Soka bersama KKN UPNYK

Diperbarui: 28 Juli 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemasangan umbul - umbul @dokumentasi pribadi

Nguri-Uri Tradisi "Rasulan" Masyarakat Padukuhan Soka bersama KKN UPNVYK

Di balik pesona alam yang memukau, Gunungkidul menyimpan beragam kekayaan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Padukuhan Soka, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu. Salah satu tradisi yang masih bertahan hingga kini adalah Rasulan, sebuah acara adat yang sarat makna dan nilai-nilai luhur.

Apa Itu Rasulan?

Rasulan berasal dari kata "rasul" yang berarti utusan atau pengantara. Tradisi ini diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang dianggap sebagai pengantara antara masyarakat dengan Tuhan.Rasulan merupakan tradisi syukuran masyarakat Gunungkidul yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini biasanya dilaksanakan setiap tahun setelah musim panen pada hari Jumat legi, sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur dan ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan.

Proses dan Rangkaian Acara Rasulan

 

pengecetan ulang krapyak @dokumentasi pribadi

Rasulan akan dilaksanakan pada Kamis (27/06/2024) diawali dengan persiapan yang melibatkan seluruh anggota dusun untuk gotong royong membersihkan lingkungan dan mempersiapkan makanan. Menariknya rasulan kali kehadiran KKN Angkatan 81 UPNYK yang turut membantu karang taruna GARIS dalam persiapan salah satunya dengan melakukan pemasangan umbul - umbul pada (26/06/2024) di sepanjang jalan Padukuhan Soka serta melakukan pengecatan ulang krapyak (tempat keramat) di depan balai dusun Soka. 

Acara inti dari Rasulan biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti :

1. Kenduri dan doa bersama 

kenduri @dokumentasi pribadi 

Sebelum memulai rangkaian acara rasulan masyarakat dan mahasiswa KKN UPNVY berkumpul untuk melakukan doa bersama yang dipimpin oleh mbah sis saiman / mbah kaum selaku tokoh adat atau sesepuh dusun. Doa ini ditujukan untuk para leluhur dan memohon berkah dan keselamatan bagi seluruh warga dusun.

2. Kirab Budaya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline