lembar-lembar hari jatuh di atap mahkotamu
berserak, bergumul dengan debu
adakah bait-bait senasib itu
tlah kulalui bulan-bulan kering yang mendamba raja hujan
tapi, tak sekalipun embun menjumpai pagi
bersembunyi dibalik dedauan rindang dalam hatimu
mencipta mata air yang mengalir
dari embun yang bersembunyi
akankah matamu mencintai tanah gersang hatiku
-Ponorogo, Jawa Timur-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H