Lihat ke Halaman Asli

Membayangkan Kotamu

Diperbarui: 2 Mei 2016   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku bernapas diantara semak-semak kamboja

menyesapi sari yang lahir dari sepi

di kotamu, aku belajar bahwa hidup sudah penuh riak ketakutan

aku tau, kau sembunyi dibalik meja kantor

kau menyilangkan tangan dari puncak gedung itu

di kotamu, segala luka adalah nyanyian penghibur

menjerat leher-leher harapan adalah candaan yang begitu lucu bagimu

mobilmu menderu, naik turun 

mengangkut berton-ton keringatku

sayang, kau bius aku dengan ilusi, Pembangunan !!

Ponorogo, Mei 2016

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline