Lihat ke Halaman Asli

Mengejar Mimpi-Vs-Allah: Sang Desainer Kehidupan

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14303533771555425072

Kendati pun telah berjuang dengan semangat yang menggelora dalam rangka mengejar mimpi-mimpi kita, tidaklah tentu apa yang kita cita-citakan, tidaklah tentu apa yang kita inginkan sesuai dengan kehendak Allah. Tidaklah tentu, kendati pun telah berkorban segenap rasa, jiwa dan raga, di siang dan malam.

Sejatinya, manusia hanya mampu berusaha, berupaya dan bertindak semampunya. Berupaya dengan sungguh-sungguh, dengan tekat yang kuat dan upaya-upaya yang baik dan optimal, sedangkan hasilnya adalah ketentuan Allah.

Doa dan Ikhtiar, yang serupa dengan kerja keras, usaha maksimal dan loyalitas seratus persen, dalam rangka mengejar mimpi adalah keharusan, sebagai bentuk kesungguhan kita, keyakinan kita terhadap masa depan yang akan menjadi ketetapan Allah SWT.

Namun, janganlah sampai hati kita lemah, jiwa kita resah, risau, gelisah dan berputus asa. Apa lagi berputus asa dari ketetapan Allah. Jangan sampai. Yakinlah ketetapan Allah jauh lebih baik dari pada apa yang kita inginkan.

Yakin, ketetapan yang Allah anugerahkan kepada kita adalah ketetapan yang terbaik dan terindah. Sekali lagi, jangan biarkan kerisauan, kegelisahan, keresahan, kesedihan dan airmata menguasai perasaan kita, merenggut keyakinan kita, merenggut kebahagian hati kita, lantaran mimpi yang kita kejar tak sesuai dengan kehendak yang Allah anugerahkan.

Allah menerangkan dalam ayatnya: boleh jadi kita benci terhadap sesuatu, padahal itu amat baik bagi kita. Dan boleh jadi kita suka terhadap sesuatu, padahal itu amat buruk bagi kita. Allah mengetahui sementara kita tidak mengetahui.

Beratnya kita berjuang mengejar mimpi-mimpi .Besarnya pengorbanan, rasa lelah, letih dan airmata.Semua itu tidaklah sia-sia, tidaklah percuma, tidak pula tanpa ada artinya. Beratnya dan besarnya perjuangan itulah yang telah mengantarkan kita meraih Anugerah indah dari Allah SWT. layaknya yang kita nikmati sekarang ini.

Ingatlah!.. Apapun yang terjadi, nikmati hidup ini, hapus airmata, berikan senyuman, karena terkadang senyuman yang INDAH itu hadir setelah airmata penuh luka.

Ingatlah!.. Waktu terus berjalan dan tak mungkin kembali lagi. Ingatlah!..Waktu tidak pernah memandang siapa, tidak juga ia akan berhenti walau hanya sejenak, kendatipun kita merasa lelah untuk berjalan bersamanya. Yang ada adalah bila kita berhenti, terdiam, maka kita akan tertinggal jauh darinya. Iya, tertinggal jauh darinya.

Kita harus tetap semangat mengejar mimpi-mimpi kita, walaupun hasil dari kerja-kerja, hasil dari upaya-upaya keras kita Allah yang menetapkan. Optimis bermimpi, merancang, mendesain masa depan yang INDAH.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline