menyebabkan hati tertawan, atau kelabu sejuta perasaan
karena kau menuju satu tujuan
Zat Abadi Sang Tuhan.
Meski kau rela membantu
pekerjaan mereka yang sering buntu
sehingga hasilnya terarah menentu, dan mereka naik daunbersusun, tak menolehmu sedikitpun.
Tataplah langit
sebatas pandang langit, sembahkan doa dari dadamu tak sempit
Menggapainyawa yang tersimpan di alam cahaya, terang tak bercahaya
Tataplah diri, sehingga ke dalam relung diri, kau akan menikmati, hidup-hidupmu penuh arti, jika hanya ditujukan kepada Sang Abadi
#Gorontalo, 050223, Puisi Opan Semesta, Kamar Kos, 20:10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H