Hari ketupat dilaksanakan seminggu terhitung mulai hari raya idul fitri. Perayaan paling ramai bertempat di desa Yosonegoro Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Betapa ramainya kegiatan tersebut sehingga polisi lalu lintas harus mengatur rekayasa arus kedatangan dan mudik. Khusus bagi warga masyarakat yang menuju Bandara Djalaludin, disarankan harus menunggu jam keberangkatan di Bandara.
Menurut sejarah turun-temurun, Suku Jawa Tondano yang bertempat tinggal di Kelurahan Yosonegoro, yang mengawali tradisi ketupatan tersebut. Tradisi tahunan tersebut menjadi ajang silaturahmi para keluarga. Bahkan, seluruh warga dari berbagai desa di Provinsi Gorontalo "tumplek" membaur bersama para sahabat dan keluarga.
Menurut penuturan beberapa warga, dan berdasarkan pengalaman empiris penulis, di Kelurahan Yosonegoro dan sekitarnya, perayaan hari ketupat lebih ramai dibanding hari raya idul fitri. Indikatornya adalah kepadatan kenderaan dan rekayasa arus lalu lintas.
Menu yang disuguhkan antara lain: ketupat, nasi bulu (leman), dodol beras pulo, lauk pauk, daging sapi masak, daging ayam masak, dan aneka minuman. Semua gratis alias tidak bayar. Hehe. Dijamin, setiap pengunjung atau tamu pasti akan dilayani dengan aneka menu tersebut.
Sejalan dengan terbukanya akses jalan dan perluasan rasa kebersamaan, perayaan hari ketupat di Gorontalo telah menyebar luas. Titik kumpul tidak lagi berpusat di Kelurahan Yosonegoro.
Beberapa komunitas masyarakat, bahkan pemerintah desa dan kecamatan berinisiatif merayakan hari ketupat di wilayahnya masing-masing. Tercatat, ada di desa Kaliyoso Kecamatan Batudaa, Kecamatan Bongomeme, desa Rejonegoro Kecamatan Paguyaman, Kecamatan Mananggu, dan di tempat lain di wilayah Provinsi Gorontalo.
Penulis menyarankan kepada Pembaca untuk menghubungi kerabat, apabila ingin bersilaturahmi pada perayaan ketupat. Agar silaturahmi berjalan dan niat untuk mencicipi ketupat dan aneka makanan lainnya tercapai. Hehe.
Selain itu, di setiap masjid di Provinsi Gorontalo merayakan hari ketupat bersama para jamaah. Perayaan di masjid dirangkai dengan silaturahmi jamaah dan penyampaian laporan keuangan dan program masjid selama satu tahun ke depan.
Penulis mengundang warga masyarakat di luar Gorontalo untuk bersama-sama merayakan dan menikmati hidangan pada Hari Ketupat yang pada tahun ini dilaksanakan hari Senin, 9 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H