"Berbicaralah kepada air minum dengan kalimat yang baik"
Ini hanya bermodal keyakinan. Yakin bin yakin alias yakin. Berbicara dengan air. Pengalaman penulis, pada malam kesembilan di bulan Ramadan tahun 1443 Hijriyah ini, penulis tiba-tiba merasakan tidak nyaman. Tidak enak perasaan. Tidak ada kemauan sama sekali untuk mengisi waktu di bulan Ramadan dengan kegiatan beribadah.
Kemudian penulis berbaring sejenak. Sambil merenung, dan meminta petunjuk kepada-Nya. Tiba-tiba, seolah ada ilham yang memerintahkan, minumlah segelas air putih. Langsung menuju dispenser dan menuangkan air putih dalam gelas, sambil berkata," Bismillah. Hai air, engkau makhluk, aku makhluk. Engkau diciptakan untuk diminum. Maka atas nama Tuhanmu dan Tuhanku, berilah aku energi setelah meminummu." Gluk, gluk, gluk. Air segelas habis diteguk.
Subhanallah, Allahuakbar. Setelah meminum air tersebut, tumbuh energi. Segala perasaan negatif, enggan, malas, hilang. Byaar! Sepeti disapu oleh banjir bandang. He..he.. Alhamdulillah. bisa melaksanakan aktivitas beribadah.
Allah Maha Benar!
Penulis pernah mendengar tentang penelitian yang dilakukan oleh dokter asal negara Jepang. Penelitian tentang air. Air memiliki molekul. Apabila air diberikan ucapan yang positif, maka molekul-molekul air akan mengikat dan memberikan energi. Untuk mendalami artikel tersebut, penulis segera mencari di internet. Alhamdulillah dapat. Untuk sidang pembaca, saya share artikel tentang penelitian tersebut, yang telah ditayangkan di Kepoinkuy.com.
Pembaca yang budiman!
Semoga bermanfaat!
Sofyan Utiarahman
Opan Semesta
Opan S