Kang Sofyan Ketum DPW GENINUSA Jateng Sowan Ke Kediaman Kyai Khamidun"
Pada kesempatan Senin (26/06/2023) malam, kang Sofyan selaku Ketum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) GENINUSA Jateng mengunjungi kediaman Kyai Khamidun Ponpes Al-Insap, Paesan-Kedungwuni guna keperluan sowan dan silahturahim. Dalam pertemuan tersebut, kang Sofyan menyampaikan beberapa hal terkait kehadiran dan sosialisasi adanya GENINUSA di Pekalongan, seperti seputar Penanggung Jawab (PJ) Jawa Tengah, visi misi, tujuan, hingga harapan dari adanya GENINUSA.
Kang Sofyan menyampaikan bahwa, di wilayah Pekalongan ini masih belum ditemukannya "Santripreneur" atau dengan kata lain belum banyak yang mengetahui. Eksistensi "Preneur" dapat dengan mudah ditemukan akan tetapi bukan berasal dari "seorang santri". Maka, sudah saatnya para santri diberikan ruang, wadah, maupun akses untuk melangsungkan kegiatan bisnis atau wirausaha yang bertujuan untuk mengkader, membimbing, hingga membangun jiwa kemandirian santri dan Pesantren guna mencapai kesejahteraan maupun kemakmuran santri dan Pesantren.
Terlebih melihat potensi daerah di Pekalongan yang berbasis lingkungan Pesantren (kecil hingga besar) didukung dengan adanya berbagai Ormas (Nahdathul Ulama, Muhammadiyah, Rifaiyah, dan lain-lain), sehingga tidak heran menjadikan kota maupun kabupaten dijuluki sebagai "Kota Santri" disamping "Kota Batik" juga "Kota Kreatif". Berdasarkan keberagaman sektor industrial, ekonomi, hingga pertanian, sudah sepatunya para santri diberikan ruang mandiri untuk berkembang dalam berwirausaha.
Kang Sofyan juga menyampaikan, banyak peluang bisnis dan ekonomi kreatif yang perlu digali khususnya di wilayah kabupaten maupun kota Pekalongan. Sesama individu pergerakan, Kang Sofyan dan Kyai Khamidun dipertemukan pada Omah Tani Batang. Berangkat dari komando Pak Handoko Wibowo, SH., mengharapkan keduanya dapat bersinergi dan berkolaborasi, mengingat sebuah wadah baru membutuhkan pondasi yang baik juga kokoh.
Kyai Khamidun selaku pengurus Ormas Cokro Probojoyo, Pendiri Baranusa Amri (Barisan Angkatan Muda Rifaiyah Nusantara), Pengurus LES BUMI (Lembaga Seniman Budayawan Muslim) Banom NU, Dosen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, serta sebagai Pendiri Kampung Kebhinekaan Kutorojo Kajen-Pekalongan, beliau juga telah banyak membina umat hindu disana kendati beliau merupakan seorang Kyai. Sehingga tak heran, Kyai Khamidun turut memberikan pesan bahwasanya, merintis sebuah organisasi memerlukan kesabaran dan perjuangan yang panjang, pendekatan yang intensif, bahkan pengorbanan yang luar biasa. Disisi lain, beliau juga berharap agar kedepannya kehadiran GENINUSA (Gerakan Santripreneur Nusantara) secara serius mampu menciptakan kader-kader Santripreneur yang benar-benar mampu memanfaatkan peluang bisnis serta menjadi pembisnis yang sukses.
Terakhir, terkait kebudayaan Kyai Khamidun juga berpesan bahwa budaya dan adat merupakan kedua hal yang begitu sangat penting. Oleh karenanya, sudah menhadi sebuah keharusan bagi para pemuda untuk melestarikan adat dan budaya Jawa, mulai dari norma, kebiasaan, tatakrama, larangan, tosan aji (keris, tombak, parang, pedang), agar lebih mengenal dan tidak melupakan peninggalan terdahulu. Kang Sofyan & Kyai Khamidun juga berharap, kedepannya akan ada kolaborasi dengan ormas Probo joyo ataupun anak Probojoyo (Gerakan Muda Probo Joyo).
Penulis : Diah Fany
Editor : Sofyan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H