Tak hanya wisata pantai, laut, budaya, sejarah atau pegunungan yang sangat indah nan eksotis yang ada di Maluku Utara. Ada beragam destinasi wisata yang patut Anda kunjungi. Khususnya bagi Anda yang suka akan wisata alam dan menerobos rimbunnya hutan belantara. Tidak perlu mengeluarkan uang puluhan jutaan Rupiah untuk dapat menikmatinya, karena di Maluku Utara juga masih banyak tempat-tempat wisata yang eksotis tapi masih jarang dikunjungi kebanyakan orang, seperti wisata susur gua yang berada di Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Sungai bawah tanah yang terdapat di gua Suguli/Dok TNAL
Secara artian luas, gua adalah cerukan ke dalam atau rongga yang terbentuk secara alami oleh erosi air atau faktor alam lainnya. Menurut penjelasan dari International Union of Speleogoly (IUS), gua adalah setiap ruangan bawah tanah yang berbentuk lorong dan dapat ditelusuri atau dimasuki manusia.
Flowstone juga menambahkan keindahan ornamen yang terdapat gua Sugili/Dok TNAL
Kawasan resort Akejawi merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang terletak di Desa Akejawi, Kecamatan Wasilei Selatan, Kabupaten Halmahera Timur. Kawasan resort Akejawi adalah kawasan dengan bentangan alam karst terbesar dan memiliki sebaran gua terbanyak di Maluku Utara. Hampir semua jenis gua bisa ditemukan di kawasan ini.
Eksokarst yang terdapat di kawasan resort Akejawi/Dok TNAL
Air terjun yang terdapat di dalam gua Sugili/Dok TNAL
Heri juga menambahkan "Output dari kegiatan ini juga, bukan hanya sekadar memetakan dan mengetahui sebaran dan jenis-jenis gua, tetapi hasil dari kegiatan ini juga sebagai bahan dan data awal guna pertimbangan untuk menjadikan kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata sebagai bagian dari Geopark Nasional. Mengingat kawasan resort akejawi memiliki potensi sebaran karst terbesar serta memiliki sebaran gua terbanyak di Maluku Utara".
Gua Tata merupakan salah satu jenis gua vertikal di kawasan ini/Dok TNAL
Selain tim speleologi dari Taman Nasional Aketajawe Lolobata, kegiatan ini, kami juga melibatkan tim ahli dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia yaitu Bung Dedy Arief yang juga ketua IAGI Malut, Tambah Heri.
Penelusuran gua yang memiliki sungai bawah tanah/Dok TNAL