Lihat ke Halaman Asli

Sofyan Ahmad

Administrator

Tanah dan Air Sakral Kecamatan Sampung untuk Penanaman Pohon Kalpataru 'Serenade Langit Tembaga' Ponorogo

Diperbarui: 31 Agustus 2024   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pengambilan Tanah dan Air Sakral di Desa Tulung dan Desa Pagerukir Kecamatan Sampung Ponorogo)dokpri

PONOROGO - Serangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 528 tahun dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2024. 

Salah satu rangkaian hari jadi Ponorogo adalah Parade Serenade Langit Tembaga.

Sebuah kegiatan yang memadukan kekayaan alam dan warisan budaya leluhur di Ponorogo.

Pada kegiatan tersebut akan ditanam pohon Kalpataru, yang tanah dan air terbaiknya diambil dari 21 kecamatan di Bumi Reog.

Dari 21 kecamatan tersebut, salah satunya berasal dari Kecamatan Sampung.

Di kecamatan yang menjadi tempat Monumen Reog Ponorogo (MRP), pengambilan tanah sakral diambilkan dari situs Mbang Suro Wani Watu Dukun, Desa Tulung, Kecamatan Sampung.

Pengambilan tanah sakral oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sampung beserta kepala desa diawali dengan risalah doa yang dipimpin sesepuh desa dan tokoh agama desa setempat.

Seusai pengambilan tanah sakral di Desa Tulung dilanjutkan prosesi pengambilan air sakral di Sendang Watu Dukun, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Sampung, Jakawardaya, S.H., M.Si, menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah nguri - nguri budaya leluhur dalam rangkaian Hari Jadi ke 528 Kabupaten Ponorogo tahun 2024.

"Tanah dan air adalah sumber kehidupan untuk anak cucu kita nanti. Demi keberlangsungan hidup yang lebih baik," ucapnya, (28/08/24), seusai pengambilan air sakral di Sendang Watu Dukun, Desa Pagerukir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline