Jangan Abaikan Hak Raga dan Jiwa

Sewaktu sekolah di bangku SD, SMP, SMA sering diberi materi tentang hak dan kewajiban yang harus dikerjakan kepada diri sendiri dan orang lain. Seiring berjalannya waktu, materi pelajaran itu dilupakan atau telah hilang begitu saja dari ingatan kita. Ini dikarenakan sudah tidak mempelajari lagi. Padahal materi hak dan kewajiban ini sangat penting bagi kehidupan yang sedang dijalani saat ini.

Banyak orang yang menuntut haknya tapi belum maksimal melaksanakan kewajibannya. Begitu pula orang telah melaksanakan kewajiban sesuai tanggung jawab yang diberikan tetapi hak-hak yang seharusnya diterima tidak pernah diberikan kepadanya. Inilah yang terjadi dalam dunia kerja yang selama ini terjadi.

Begitu pula pada diri sendiri yang sebenarnya memiliki kewajiban merawat dan menjaga kesehatan jiwa dan raga. Tetapi kadang tidak memenuhinya. Hal yang sering terjadi yaitu menuntut tubuh yang dimiliki ini bekerja semaksimal mungkin tapi tidak memberikan hak tubuh berupa makanan yang bergizi dan bernutrisi. Hanya memberikan makanan seadanya saja yang menyebabkan badan tidak pernah sehat. Inilah yang terjadi ketika sudah waktunya makan, malah telat makan yang berakibat asam lambung naik dan kesehatan badan terabaikan.

Begitu pula pemenuhan hak jiwa yang butuh ilmu pengetahuan, siraman ilmu agama, ketenangan jiwa, ketentraman dan kedamaian dalam menjalankan hidup ini. Malah diberi beban yang cukup berat memikirkan hal-hal di luar kemampuannya. Mengabaikan kebutuhan jiwa atau rohaniah.  Hingga yang dirasakan hidup ini terasa hampa dan perasaan gelisah terus melanda yang menyebabkan stres mendera.

Sebagai manusia yang menjalankan kehidupan ini pemenuhan hak dan kewajiban harus dilaksanakan sebaik-baiknya agar keseimbangan antara raga dan jiwa terus terjaga. Sehingga hidup raga dan jiwa tetap sehat menjadikan hidup ini berasa bahagia serta sejahtera. Semoga. (Sofyan)