Lihat ke Halaman Asli

Pesan untuk Tuan

Diperbarui: 16 Juni 2022   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sedang meramaikan pikiranku

Mencoba untuk berbicara dengan hati

"Bisa tidak untuk berhenti berkelana di kehidupannya?"

Aku tak menemukan jawaban

Sore ini dirinya kembali hadir

Aku mencoba untuk tetap diam

Meski akhirnya, pertahananku runtuh

Aku, masih ingin mendekat

Tapi kisah ini sedikit jenaka

Memiliki tidak, apalagi disukai

Namun rasanya selalu digenggam dan dihampiri

Padahal, ia tak menoleh sedikitpun

Menyapa menjadi dosaku

Memerhatikan saja pun aku merasa bersalah

Wahai Tuan yang kian menjadi terang

Maaf, aku jatuh hati


Meski aku hanya sekedar kata

Yang bahkan tak sempat kau baca

Atau hanya sekelibat angin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline