Lihat ke Halaman Asli

Sofwa qarina Kalyail

Mahasiswi Universitas Negeri Medan

Mengenal Potensi SDA dan Sosial Malang Raya melalui Tubing di Poncokusumo

Diperbarui: 29 Mei 2024   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi tim gajayana 

Pada tanggal 20 April 2024, Kelompok Gajayana dari Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan kebinekaan dengan tema "Mengenal Potensi SDA dan Sosial Malang Raya". Kegiatan ini berlangsung di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 14.00 WIB. Narasumber pada kegiatan ini adalah Pak Nunung dan timnya. Metode pembelajaran yang digunakan adalah eksplorasi, tubing dan ceramah. Kelompok Gajayana menjelajahi keajaiban alam, Ledok Amprong. Untuk akses wisata ini dapat ditempuh dengan jalan kaki atau menggunakan motor. Sepanjang jalan menuju wisata Ledok Amprong, kita akan diselubungkan dengan pemandangan pohon-pohon yang sangat menyejukkan mata.

Kata ledok amprong berasal dari bahasa Jawa yang artinya legokan atau tempat yang menjauh ke bawah dan amprong adalah nama sungai. Sebelum memulai driver tubing, kami diarahkan terlebih dahulu menggunakan peralatan untuk pengamanan seperti helm dan rompi pelampung. Setelah itu dilanjutkan dengan briefing oleh pemandu wisata driver tubing, ledok amprong mengenai cara duduk di atas ban sebelum melakukan driver tubing.Sebelum memulai driver tubing, kami berjalan sekitar 1,5 km ke area start tubing. Terdapat beberapa kategori research tubing pada Ledok Amprong, yaitu fun untuk anak- anak dengan jarak 300 meter, short 800- 900 meter, medium 1,5 kilometer, dan long 2,5 kilometer. Untuk harga wisata Ledok Amprong sangat terjangkau, dimulai dari Rp25.000 sampai dengan Rp175.000. 

dokumentasi tim gajayana

Wisata Ledok Amprong ini merupakan inisiatif dari pemuda di desa Ponjokusumo yang bekerja sama dengan perhutannya. Ini adalah contoh bagaimana pemuda lokal dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan di daerah mereka.Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi Kelompok Gajayana dalam memahami potensi SDA dan sosial di Malang Raya. Ini juga membantu mereka untuk lebih menghargai dan memahami budaya lokal serta kekayaan alam Indonesia.

dokumentasi tim gajayana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline