"My time"
Bila spirit kan redup, lihatlah cahaya mentari
Betapa pesona cahayanya belum pernah redup
Walau kadang kabut, awan hitam mencoba tuk menutup
Sinar cahayanya belum pernah terkatup.
"My time"
Patah arang yang kadang mengusik relung-relung hati, sirnakan.
Bimbang yang kadang menghadang langkah, enyahkan.
Ragu yang kadang jua merasuki ruang hati dan pikiran, siram dan kikislah.
"My time"
Itu suratan amar, siratan pelajaran
Yang bisa ku lukis dari mu,
Terima kasih, terima kasih, terima kasih.
"My time"
Tugas kita semakin menumpuk
Semakin bermekaran.
Bukannya satu per satu selesai
Niscaya, satu per satu terlalui dan selesai, insyaallah
"My time"
Mungkin semua merupakan karunia
Rahmat, nikmat adanya
Yang senantisa menuntut keuletan, kegigihan, ketabahan, dan syukur.
Yakin dan percaya, dengannya akan tampak oleh mata
"My time"
Betapa indah hidup kini.
Sebelum hidup akan esok atau hidup esok
Kelezatannya, nikmatnya, dan pesonanya sungguh tak terlukiskan
Tak terbayangkan oleh apapun
Bersua Nur 'alaa Nur
Face to face.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI