Kenakalan remaja yaitu perilaku menyimpang dari norma-norma hukum perdana yang dilakukan oleh remaja. Menurut Kartono ilmuan sosiologi, "Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Juvenile Delinguency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang."
Salah satu bentuk kenakalan remaja yang sudah menjadi tradisi yang mengakar di kalangan pelajar yaitu tawuran antar pelajar. Hal ini telah menimbulkan keprihatinan dan keresahan terhadap calon-calon generasi penerus bangsa ini.
Tawuran antar pelajar adalah sebuah perilaku perkelahian yang melibatkan beberapa individu atau perilaku perkelahian yang dilakukan secara bersama- sama dimana terdapat kelompok yang menjadi pelaku dan ada kelompok yang menjadi korbannya.
Menurut data yang diperoleh dari Pelayananpublik.id . Faktor penyebab terjadinya tawuran adalah sebagai berikut .
1. Adanya Permusuhan Menahun
Permusuhan yang telah lama terjadi di antara dua kelompok. Karena sudah bermusuhan, jadi hal apa saja bisa jadi pemicu terjadinya perkelahian massal atau tawuran.
2. Adanya Barisan Siswa (Basis)
Ini biasanya terjadi di sekolah. Biasanya basis dibentuk oleh sekelompok pelajar yang menggunakan bus dan memiliki rute bus yang sama saat berangkat sekolah dan pulang sekolah.
3. Kecerdasan Emosi
Menurut Rais (1997) salah satu penyebab tawuran adalah faktor kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi seseorang bisa dipengaruhi apa saja baik dari lingkungan rumah, sekolah maupun pergaulan di luar sekolah. Biasanya pelaku tawuran cenderung cepat emosi dan ingin menyelesaikan permasalahan saat itu juga. Para siswa yang terlibat tawuran diprediksikan kehilangan kendali terhadap emosinya.
4. Ingin dianggap keberadaanya