Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Indahnya Pekerjaan Ini...

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bekerja sambil menikmati Indahnya kota Yogyakarta Kamis, 21 Oktober 2010 sekitar pukul 04.00 saya sudah dibangunkan oleh suara dering handphone yang tidak lain tidak bukan adalah telepon dari Express taxi call center yang menginformasikan pemesanan taksi. Dengan mata masih terkantuk-kantuk saya langsung memanaskan air untuk mandi dan selanjutnya bersiap untuk berangkat menuju St. Gambir. Perjalanan dari kos menuju St. Gambir dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. sesampainya di Gambir saya langsung menuju mushola karena waktu sudah menunjukkan Sholat Subuh. Selesai sholat, saya menuju bus DAMRI tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pelayanan jasa angkutan bandara oleh DAMRI ini sangat membantu saya dalam setiap perjalanan menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta. Selain harganya yang ekonomis, kita juga bisa langsung diantarkan di masing-masing terminal penerbangan. Jadi jangan khawatir salah terminal penerbangan. Petugas bus akan selalu menginformasikan setiap pemberhentian terminal penerbangan sesuai dengan nama Maskapai Penerbangan seperti Mandala air, Air Asia, Lion Air, Batavia Air dll. Setelah sekitar 30 menit menempuh perjalanan dari St. Gambir, saya sampai di bandara Soekarno-Hatta. Dan pada kesempatan kali ini saya menggunakan jasa maskapai penerbangan Lion Air untuk Jakarta-Yogyakarta. CHECK IN @ Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Sekitar pukul 05.00 pagi saya langsung menuju antrian check in. Setelah menunggu sekitar 10 menit, tibalah giliran saya check in. Fasilitas check in yang disediakan oleh Lion Air yaitu membuka setiap counter check in untuk seluruh penerbangan, jadi kita bisa check in di counter mana saja tanpa harus mencari counter sesuai jadwal penerbangan seperti kota tujuan penerbangan. Hanya saja disini terdapat 2 macam counter check in yaitu: 1. Counter check in dengan bagasi 2. Counter check in tanpa bagasi Karena saya tidak membawa bagasi jadi saya memilih counter tanpa bagasi, dan antrian pun tidak begitu panjang karena tidak ada spesifikasi jenis penerbangan. Selanjutnya saya boarding pass dan menuju ke ruang tunggu di gate 7. Penerbangan saya terjadwal pada pukul 06.15 WIB. setelah sekitar 20 menitan saya menunggu, akhirnya penumpang dihimbau untuk segera masuk ke pesawat. Setelah berada di dalam pesawat, saya langsung duduk di tempat sesuai dengan yang tertera di boarding pass saya. Tidak berapa lama kemudian, pramugari menginformasikan bahwa pesawat akan segera tinggal landas. Sehingga seluruh penumpang diwajibkan memakai sabuk pengaman, menegakkan sandaran tempat duduk dan melipat meja. Dan kini pesawat siap terbang,...... Negeri di atas awan [caption id="attachment_302291" align="aligncenter" width="300" caption="negeri di atas awan"][/caption]     Tempatku melihat di balik awan, panorama yang begitu indah dan tidak bisa terlewatkan oleh mata ini. Gunung-gung yang berjajar rapi, bukit yang berbaris menghijau, laut yang biru serta kumpulan awan bak kapas terbang. [caption id="attachment_302292" align="aligncenter" width="300" caption="indahnya panorama alam"][/caption] Sungguh keindahan yang luar biasa,...dan tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saya pun langsung mengabadikan setiap indahnya cengkerama mata saya. Dan berikut hasil jepretan amatir saya hehehehehehehhe. 07.25 Mendarat @ Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta [caption id="attachment_302296" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat Datang di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta"][/caption] Setelah kurang lebih menempuh perjalanan selama 1 jam 10 menit dari Jakarta, akhirnya sampai juga di bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Bandara ini tidak terlalu besar untuk kapasitas penerbangan tujuan wisata favorit. Sesampainya di bandara, saya langsung disambut oleh alunan gamelan jawa yang begitu khas dan kental akan unsur Kejawen. Kemudian saya langsung menuju pintu keluar dan saya sudah dijemput dari pihak PT. Nasmoco Yogyakarta. Setelah berbincang panjang lebar, kemudian kami sarapan dulu dengan menu andalan Yogyakarta yaitu Gudeg Yogya. Kali ini saya berkesempatan menikmati Gudeg Kering didaerah kampus UGM. Cita rasa yang begitu khas dengan rasa manis legitnya yang begitu menggigit dan pastinya bikin ketagihan. First schedule @ PT. Nasmoco Mlati, Yogyakarta Sesuai jadwal, tujuan pertama saya yaitu koordinasi kerjaan di PT. Nasmoco. Setelah sampai di PT. Nasmoco, saya langsung menemui Kacab. PT. Nasmoco Mlati, tetapi diluar rencana beliau tidak ada ditempat dikarenakan harus menghadiri sebuah acara di BI sampai siang hari. Setelah melakukan koordinasi sedikit dengan staff pengganti beliau, saya langsung melanjutkan agenda dinas saya menuju Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Second schedule @ Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta [caption id="attachment_302313" align="aligncenter" width="300" caption="Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa"][/caption] Dari PT. Nasmoco, saya langsung meluncur ke Kampus Pusat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Disini saya menemui Wakil Rektor III untuk koordinasi pekerjaan. Setelah sampai diruangan beliau, saya sungguh takjub dengan suasana yang hangat dan nyaman di gedung pusat tersebut. Karena Kantor Pusat tersebut jauh dari bayangan saya sebagaimana sebuah Kantor atau gedung pusat. [caption id="attachment_302318" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah Tinggal Ki Hajar Dewantara"][/caption] Kantor pusat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ini sangat unik, karena berbentuk rumah tinggal. Dan tidak lain tidak bukan, rumah tersebut merupakan tempat tinggal Tokoh Pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara. Bangunan yang begitu indah, rapi, penuh makna sejarah dan pstinya menyimpan kekuatan sejarah serta semangat pendidikan yang luar biasa. Makan siang @ Jejamuran, Sleman - Yogyakarta [caption id="attachment_302322" align="aligncenter" width="300" caption="Berbagai jenis jamur di Jejamuran"][/caption] Setelah seluruh pekerjaan dan tugas saya selama di Yogya selesai, pak Tri selaku koordinator dari PT. Nasmoco menawarkan makan siang di daerah Sleman, Yogyakarta. Nama tempatnya yaitu Jejamuran. Menurut cerita singkat beliau, disini semua menu yang tersedia berbahan dasar jamur dari berbagai macam jenis jamur. Karena saya begitu penasaran, maka tanpa berpikir panjang sayapun menyutujuinya. Perjalanan dari Yogyakarta kota menuju Sleman dapat ditempuh selama kurang lebih 30-an menit. Sesampainya di Jejamuran, saya langsung disuguhkan dengan berbagai macam menu JAMUR, saya mulai membaca dan menyimak setiap menu. Karena melihat saya begitu penasaran, pak Tri akhirnya memesan seluruh menu yang ada, huaaahahahahahahahha,.... Sambil menunggu menu tersedia, saya diajak pak Tri untuk melihat kebun jamur yang terdapat di Jejamuran tersebut. [caption id="attachment_302325" align="aligncenter" width="300" caption="Jamur Tiram Pink"][/caption] Disini kita bisa melihat langsung perkebunan jamur yang terdapat berbagai jenis jamur. [caption id="attachment_302327" align="aligncenter" width="300" caption="Jamur Tiram Kuning"][/caption] Mulai dari jamur tiram putih, jamur tiram kuning, jamur tiram pink, jamur kuping, jamur shitake, jamur kancing dan masih banyak lagi. Salah satu kelebihan tempat makan ini adalah seluruh menu makanan terbuat dari jamur segar yang dipetik langsung dari kebun. Sehingga vitamin dan khasiatnya masih sangat bagus untuk kesehatan.   [caption id="attachment_303075" align="aligncenter" width="150" caption="Jamur Ling Zhi untuk wedang jejamuran"][/caption] Setelah puas berkeliling perkebunan jamur, saya kembali menuju meja makan. Dan mata saya begitu takjub melihat sederet menu yang terhidang berbahan dasar jamur. Mulai dari jamur goreng kering, jamur asam manis, sate jamur shitake, jamur bakar pedas, tom yum jamur, soup jamur, wedang jamur dan masih banyak lagi. [caption id="attachment_303077" align="aligncenter" width="300" caption="Menu jejamuran siap dinikmati"][/caption] Saatnya untuk menikmati wisata kuliner saya ala Jejamuran cafe,...... Setelah puas menikmati makan siang di Jejamuran, saya langsung menuju ke PT. Nasmoco untuk melakukan koordinasi sebelum kembali ke Jakarta. Sesampainya di PT. Nasmoco, saya langsung disambut oleh Bpk. Agus Partono selaku Branch Manager PT. Nasmoco Mlati, Yogyakarta. Setelah melakukan koordinasi selama 30 menit, saya langsung pamit menuju Jakarta. Karena beliau bersiap untuk menghadiri acara di daerah Solo. Shopping time @ Malioboro, Yogyakarta Sekitar pukul 16.00 WIB, saya diantar pak Tri menuju ke daerah Malioboro. Kemudian saya langsung pamitan dengan pak Tri. Selanjutnya, it's time to my self,.....mari mulai melangkahkan kaki menyusuri indahnya jalanan Malioboro di sore ini. Sepanjang jalan Malioboro berjajar rapi penjaja berbagai jenis kerajinan mulai dari baju batik, tas batik, sandal batik, gantungan kunci, aksesoris rambut, gelang kayu, pajangan, lukisan, kaos khas Yogya dll. Karena saya tidak membawa sendal, saya memutuskan untuk mencari sendal yang nyaman dan unik. Setelah beberapa saat saya melangkahkan kaki, mata saya langsung tertuju pada sendal jepit berbahan anyaman pandan. Sayapun mulai melancarkan serangan tawar-menawar dengan si penjual. Bapak penjual membuka harga sepasang sendal anyaman sebesar Rp. 35.000. Saya langsung tancap harga penawaran yang mematikan yaitu Rp. 10.000. Penawaranpun terjadi begitu alot, akhirnya saya bergegas meninggalkan tempat tersebut. Tidak selang lama si penjual langsung memanggil saya dan menyepakati harga tersebut. Alhasil saya membeli 3 pasang sendal anyaman seharga Rp. 10.000/pasang. Saya pun melanjutkan misi pencarian barang unik lainnya dan tentunya dengan harga gila ala Frisa hahahahahahhaha. Setelah sekitar 30 menit menyusuri jalanan Malioboro, saya kembali terpesona dengan indahnya tas batik yang unik. Lalu saya bertanya berapa harga tas tersebut. Si ibu memasang harga Rp. 55.000 untuk 1 buah tas batik unik. Sayapun tidak gentar untuk mengeluarkan penawaran harga Rp. 15.000 untuk sebuah tas unik tersebut. Si ibu tetap kekeh dengan harga Rp. 35.000. Karena agak susah penawaran akhirnya saya menaikkan penawaran menjadi Rp. 20.000. Si ibu tetap tidak mau. Sayapun meninggalkan si Ibu penjual menuju tempat lain. Akhirnya dipanggil juga oleh si Ibu penjual tas batik xixixixixixixi. Setelah puas berjalan dan menyusuri Malioboro, saya sholat dulu dan selanjutnya menuju pusat oleh-oleh bakpia di daerah KS. Tubun, Yogyakarta. Berburu oleh-oleh @ Pabrik Bakpia Patok Jl. KS Tubun, Yogyakarta Sekitar pukul 18.30 saya menuju daerah Jl. KS. Tubun untuk membeli oleh-oleh khas Yogya yaitu bakpia patok. Sesampainya di sana, saya langsung disambut oleh pegawai yang bahkan hafal dengan saya. Wah,..serasa artis nih, xixixixixixixi. Saya langsung meminta dibungkus pesanan seperti biasanya yaitu 4 box bakpia keju isi, 2 box bakpia kacang hijau dan 2 box bakpia coklat masing-masing isi 20 biji. Tidak lama kemudian, pesanan saya sudah siap dalam kemasan box besar siap bawa. Selanjutnya adalahmenuju ke Bandara Adi Sucipto untuk kembali ke Jakarta. Perjalanan dari KS. Tubun meuju bandara ditemani dengan derasnya hujan yang mengguyur rata seluruh kota Yogyakarta pada malam itu. Dengan berbincang ringan bersama pak sopir taksi, sayapun menikmati perjalanan yang cukup panjang menuju bandara. Waktu tempuh meuju bandara sekitar lebih kurang 30-45 menit untuk batas kecepatan normal, karena malam itu diguyur hujan. Check In @ Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta Sekitar pukul 19.30WIB saya check in dan boarding pass di bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Jadwal penerbangan saya merupakan penerbangan terakhir menuju Jakarta yaitu pada pukul 20.00 WIB. Setelah hampir 30 menit menunggu di ruang tunggu, crew maskapai penerbangan menginformasikan bahwa penerbangan akan ditunda hingga pukul 21.30 disebabkan oleh cuaca buruk dan gangguan teknis. Huaaaaaaaaa,..... Setelah menunggu selama 1 setengah jam lebih, akhirnya pesawat yang akan kami tumpangi siap melakukan penerbangan menuju Jakarta. Pesawatpun siap landas,....jangan lupa berdoa dulu. Selama berada dalam pesawat, crew pesawat menginformasikan cuaca yang buruk diluar sana, sehingga seluruh penumpang diminta untuk tidak meninggalkan tempat duduk hingga sampai di Jakarta. MasyaAlloh,...semoga dilancarkan perjalanan kami ini selamat sampai tujuan. Setelah melewati masa-masa kritis cuaca buruk selama 1 jam 10 menit, akhirnya lampu-lampu ibukota mulai menyambut dengan begitu gemerlap. Tepat pukul 23.40 WIB pesawat mendarat sempurna di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Saatnya untuk menuju rumah dan beristirahat. Sampai bertemu di perjalanan menyenangkan berikutnya. Salam backpackermania -sofresh-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline