Setelah Pandemi Covid-19 yang telah melanda kita lebih dari dua tahun, membuat segala aktivitas sekolah dilakukan secara Daring. Setelah beberapa waktu sekolah tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka atau luring, pemerintah saat ini mengizinkan pembelajaran Tatap muka melalui surat Edaran(SE) Nomor 2 Menteri epndidikan,kebudayaan,riset, dan Teknologi (Mendikbud ristek) dan memerlukan pembaharuan kembali. Begitupun dengan kegiatan upacara yang sempat terhenti dilaksanakan karena harus membatasi ruang dan jarak, sehingga perlu direfresh dengan diadakannya latian terlebih dahulu sebelum melakukan upacara.
SMK MUHAMMADIYAH 01 yang terletak di Kota Pasuruan menjadi salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Selama Pandemi Covid-19, SMK MUTU yang melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dan hampir tidak pernah melaksanakan kegiatan upacara bendera. Untuk saat ini SMK MUTU sudah melakukan Pembelajaran secara tatap muka. Guru smk muhammadiyah meminta Mahasiswa KKN-T untuk membantu menyiapkan petugas Upacaranya. Dok. pribadi
Hal Pertama yang dilakukan tim KKN-T adalah melakukan seleksi anggota IPM untuk menjadi petugas Upacara. Setelah terpilihnya beberapa orang, baru ditetapkan waktu latihan, yaitu sejak hari senin,8 agustus hingga 16 Agustus mendatang. Pada latihan upacara ini siswa/siswi diajarkan aba-aba sikap di tempat seperti sikap sempurna yang benar, sikap istirahat di tempat, sikap penghormatan, dan cara pengibaran bendera, pembacaan doa, pembacara undang undang, pemberian teks pancasila dann proklamasi, serta Membacakan susunan Upacara Oleh MC. Selanjutnya, siswa/siswi juga di ajarkan secara langsung praktik tata cara pelaksanaan Upacara Bendera hari senin dari awal hingga berakhirnya Upacara Bendera.
“siswa mengikuti pelatihan ini dengan semangat, walaupun sedikit kaku di karnakan sudah lama tidak melakukan upacara secara langsung, tapi mereka tetap gigih dan sangat semangat mengikuti pelatihan upacara bendera ini,” terang Riya Selaku Mahasiswa KKN-T.