Lihat ke Halaman Asli

Sebait Rindu

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pada dia yang menjelma cahaya di tepi malam gulita

pada dia yang memantik nyala api seperti secangkir kopi mengusir kantuk di pagi hari

pada dia yang menjadi pepohonan rimbun yang menghadang terik mentari

pada dia yang menjadi angin yang menerbangkan dedaunan kering di bawah kaki senja yang tergelincir

pada dia yang mengarak rembulan dan jutaan gemintang ke atas lembah malam

pada dia yang menyusup ke dalam mimpi-mimpi terliarku...

terimalah ini

sebait rindu yang pilu

dari hati yang beku

oleh kejamnya waktu
ciu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline