Hari Kebangkitan Nasional atau yang disingkat Harkitnas diperingati setiap tanggal 20 Mei. Dengan mengusung tema yang berbeda -- beda tiap tahunnya. Nah, tahun ini pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke -- 144 mengusung tema "Ayo Bangkit Bersama".
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai makna Hari Kebangkitan Nasional dan kembali menelisik sejarahnya, yuk simak berikut ini!
Apa yang dimaksud Hari Kebangkitan Nasional?
Hari Kebangkitan Nasional merupakan sebuah tanda bangkitnya semangat yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu semangat persatuan, nasionalisme, kesatuan serta kesadaran untuk mengabungkan diri dan bangkit melalui gerakan organisasi.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional
Yang melatarbelakangi adanya penetapan Hari Kebangkitan Nasional yaitu bahwaanya bangsa Indonesia membutuhkan pemersatu saat masa awal kemerdekaan.
Preseiden Soekarno berfikir bahwa dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo sebagai jalan awal dari kebangkitan bangsa Indonesia untuk melawan para penjanjah. Pemilihan ketua dalam organisasi Boedi Oetomo ini cukup berbeda, meskipun awalnya organisasi ini masi bersifat kedaerahan.
Di awal berdirinya organisasi Boedi Oetomo, yang digagas oleh Wahidin Soedirohoesodo ini hanya bergerak dalam bidang sosial dan budaya.
Anggota dari organisasi Boedi Oetomo pun terdiri dari kalangan atau orang yang berasal dari suku Jawa dan Madura. Beberapa sekolah bernama Boedi Oetomo didirikan demi memajukan kebudayaan Jawa. Kemudian, pada tahun 1915, organisasi ini mulai bergerak di bidang politik. Hal ini dipicu oleh adanya Perang Dunia I.
Selanjutnya, di tahun 1920, organisasi Boedi Oetomo sudah mulai menerima anggota dari kalangan atau orang- orang masyarakat biasa. Hal ini memberikan arti bahwa organisasi Boedi Oetomo telah berhasil menjadi organisasi pergerakan rakyat. Pada tahun 1930, organisasi Boedi Oetomo mulai membuka keanggotaannya untuk seluruh rakyat Indonesia. Dalam perjalanannya, organisasi Boedi Oetomo ini mempunyai tujuan nasionalisme yaitu mendorong kemerdekaan Indonesia.