Stres bisa datang pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Apalagi ketika kenyataan yang ada tidak sejalan dengan keinginan sebelumnya, tekanan emosional semakin muncul. Pada saat itu, seseorang akan sulit untuk meredakannya, dan bahkan pikiran emosional itu terbawa sampai menjelang tidur di malam hari. Untuk mengatasi stres menurut buku hipnoterapi karya Andri Hakim, teknik relaksasi adalah teknik sederhana, tapi sangat efektif dalam menurunkan stres dan juga bisa menjadi solusi untuk meminimalkan dampak negatif stres yang bisa mempengaruhi kesehatan dan kegitan sehari-hari. Berikut adalah cara mengatasi stres yang menyerang tiba-tiba:
1.Menarik nafas sedalam mungkin
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk menurunkan tingkat stres. Ketika menarik nafas, tubuh akan menurunkan ketegangan-ketegangan otot dan sistem saraf secara otomatis. Oksigen yang diambil melalui fungsi pernafasan disebarkan paru-paru ke seluruh tubuh menjadi lebih banyak. Inilah yang memberikan efek rileks pada seluruh tubuh.
2.Berpikirlah tentang hal-hal yang menarik atau indah
Cara kedua untuk menurunkan tingkat stres adalah menggunakan tubuh dan pikiran untuk berpikir hal-hal yang menarik dan menguntungkan. Bisa dengan mengingat atau merenung tentang bagaimana beruntungnya atau nikmatnya hidup ini, atau diri sendiri lebih baik daripada orang lain, juga ingat kalau masih ada orang di sekitar dan kita tidak sendirian.
3.Menurunkan tingkat aktifitas berfikir
Melakukan aktivitas secara bersamaan, seperti berkendaraan sambil mendengarkan musik, menyempatkan untuk melihat informasi yang ada di sepanjang jalan, bahkan juga menyempatkan menerima telepon dan lain-lain, sebenarnya itu membuat tubuh dan pikiran membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan aktivitas tersebut. Jadi kita harus menyempatkan untuk melakukan satu aktivitas yang sama sekali tidak diikuti oleh aktivitas lainnnya.
4.Segera mengubah cara pandang dan menjaga ucapan
Dengan mengubah pola pikir atau cara pandang sesuatu di dalam pikiran, saat itu akan terjadi perubahan dalam hidup dan proses berpikir. Sering ketika menghadapi masalah dan masalah tersebut menimbulkan tekanan atau stres, itu karena lebih banyak pikiran negatif yang muncul dipikiran dibanding pikiran positif. Sering juga tanpa disadari biasa mengucapkan kata-kata yang membuat tubuh dan pikiran tertekan, seperti “Sial”, “mati deh gue”, “ancurkan semuanya”. Kebanyakan orang menggunakan kata-kata seperti itu untuk mengekspresikan hal yang tidak sesuai dengan apa yang tidak seharusnya.
Jadi, harus dibiasakan untuk terus berpikiran positif dan menghindari kata-kata negatif yang memberatkan tubuh dan pikiran, belajar untuk mengatakan, “saya bisa mengatasi semua ini” atau “semua ini pasti ada jalan keluarnya” dan “saya berserah diri kepada Tuhan”.
5.Menyerahkan diri kepada Tuhan
Dalam kehidupan sudah banyak kejadia yang terjadi. Buatlah kejadian buruk yang sedang dialami sekarang sebagai proses pembelajaran hidup. Maka, berdoalah sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan. Dalam permasalahan yang tidak sanggup untuk diatasi, maka serahkanlah kepada Tuhan. Ingat bahwa Tuhan selalu bersama hamba-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H