Narkoba terdiri dari kata Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif. Narkotika memiliki arti zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, sedang psikotropika adalah zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku, dan zat adiktif yaitu bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik seperti misalnya alkohol, rokok, cofein. Narkoba memiliki pengaruh pada otak. Otak adalah organ yang dapat memberikan informasi tentang siapa diri kita, apa yang sedang kita kerjakan dan apa yang telah kita lakukan. Sistem saraf pusat juga mengendalikan beberapa fungsi penting pada organ tubuh yang mengatur detak jantung, tekanan darah, pernafasan (sehingga ikut berpengaruh bila menggunakan). Narkoba mempengaruhi cara kerja Sistem Saraf pusat (SSP) dan Sistem Saraf Tepi (SSO). Otak adalah organ yang menerima, memberi informasi. Otak mempunyai ribuan sel yang menerima pengaruh narkoba yang bisa berbeda pada tiap orang sehingga bisa menghasilkan efek yang tidak sama pada setiap pengguna. Narkoba juga termasuk obat yang disalahgunakan. Ada 4 jenisnya, pertama depresan yaitu obat yang melemahkan syaraf seperti alcohol dan babitual, kedua adalah halusinogen yaitu yang mengakibatkan berhalusinasi, seperti ganja yang memiliki efek akan berfantasi sekaligus merasa panic dan berkurang memori, efek pemberhentiannya akan pusing, LSD/acid/tabs/kertas yang setelah penggunaannya aka nada perbedaan bentuk warna, gerak, pendengaran dan pengalaman karena halusinasi, ketiga adalah stimulant yang akan membuat lebih energik, sehat, meningkatkan kerja otak dsb, misalnya amfetamin berbentuk Kristal yang efeknya akan bernafas lebih cepat, jadi paranoid, mulut kering, gigi kropos, kokain yang asalnya dari tanaman coca (Amerika Selatan) yang berefek merasa sangat bahagia, merasa badan ada lebahnya, bingung, kejang-kejang, susah nafas, mengeluarkan dahak, dan pendarahan di hidung, keempat adalah opioid dan zat morfin untuk menghilangkan rasa sakit, contohnya heroin yang berbetuk Kristal putih, cara penggunaannya dengan cara disuntik yang berefek detka jantung melemah, mata mengecil, dan membentuk dunia sendiri, morfin akan menjadi gelisah, susah BAB, dan euphoria tinggi, dan opium yaitu tanaman candu untuk penghilang rasa sakit, penghilang rasa sibuk, merasa waktu lambat, dan rangsang birahi meningkat. Orang menjadi ketergantungan narkoba karena bereksperimen, penggunaan rutin dan akhirnya menjadi kecanduan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H