Lihat ke Halaman Asli

Hubungan antara Kiamat dan Kemerdekaan Palestina Menurut Hadist dan Al-Qur'an

Diperbarui: 30 November 2023   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Narasi" Palestina Merdeka, Dunia akan Kiamat" menjadi salah satu topik yang turut diperbincangkan di tengah kondisi Palestina yang memprihatinkan akibat Serangan Genosida oleh Zionis. Narasi tersebut seolah menjadi bayangan yang menghantui umat muslim untuk membantu Palestina dan melawan kebiadaban Zionis. Ketakutan akan datangnya hari kiamat jika Palestina merdeka seolah menjadi penghalang untuk sekadar menegakkan kemanusian di Palestina.  

Lantas yang menjadi tanda tanya adalah, APAKAH BENAR JIKA PALESTINA MERDEKA, MAKA DUNIA AKAN KIAMAT?  

Opini dan asumsi publik yang tersebar di tengah masyarakat muslim mengenai kemerdekaan Palestina sebagai pertanda kiamat menciptakan sebuah ketakutan mendalam bagi banyak masyarakat. 

Bahkan, dengan asumsi yang salah tersebut menjadikan mereka berharap bahwa perang antara Palestina dan Israel tak perlu usai karena dengan Palestina merdeka, berarti kiamat sudah di depan mata. Informasi- informasi tersebut tentu perlu kita periksa ulang sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang berkelanjutan. 

Darimanakah Sebenarnya anggapan" Kemerdekaan Palestina Sebuah Pertanda Kiamat" Berasal?  

Asumsi ini bermula dari hadist yang diriwayatkan Abu Dawud. Hadis riwayat Abu Dawud tersebut merupakan hadis yang menjelaskan mengenai kedatangan sosok khilafah di Baitul Maqdis( Yerusalem/ Palestina) yang mana kemunculan sosok khilafah tersebut akan diikuti oleh gempa bumi dan bencana besar. 

Berikut bunyi hadist riwayat Abu Dawud tersebut   

 

Artinya" Kami diberitahu oleh Ahmad bin Salih, yang diberitahu oleh Asad bin Musa, yang diberitahu oleh Muawiyah bin Salih, yang memberi tahu saya, bahwa Ibn Zughb al- lyadi mengisahkan kepada saya, ia berkata' Abdullah bin Hawala al- Azdi datang kepadaku dan berkata' Rasulullah saw. mengutus kami untuk menjarah dengan harapan mendapatkan harta rampasan, tetapi kami kembali tanpa berhasil mendapatkan apa pun." 

" Kemudian, Rasulullah saw. melihat kelelahan yang terpancar di wajah kami, lalu berdiri di tengah- tengah kami dan berdoa' Ya Allah, janganlah Engkau menimpakan beban kepada mereka yang mereka tidak sanggup memikulnya. Dan janganlah Engkau menimpakan beban kepada diri mereka sendiri sehingga mereka menjadi lemah. Dan janganlah Engkau menyerahkan mereka kepada orang- orang lain sehingga orang lain akan memanfaatkan mereka." 

". Kemudian, Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas kepalaku, atau dia mungkin mengatakan' hamah'( leher/ kepala), lalu dia berkata' Wahai Ibn Hawala, ketika kamu melihat khilafah telah turun ke Baitul Maqdis( Yerusalem), maka saat itu akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak ini antara tanganku dan kepalamu. Abu Dawud berkata' Abdullah bin Hawala adalah dari Homs.""( HR. Abu Dawud).  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline