Lihat ke Halaman Asli

S.Hanna.

Seorang ibu..

Misterius, Hepatitis Baru Diduga Disebabkan Adenovirus

Diperbarui: 4 Mei 2022   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hepatitis misterius  apa itu?  Iya , kini di Jakarta telah dilaporkan hepatitis anak yang tidak dapat dijelaskan sebabnya dan 3 meninggal di RSCM.

Tampaknya ini cukup serius,  bagi Indonesia dan dunia.

Sekurang kurangnya 13 negara di Eropa, Amerika Utara dan Asia telah  melaporkan kasus hepatitis anak .

Menurut Red Star News, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan bahwa pada 26 April, waktu setempat, hampir 200 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan sebagian besar kasus terkonsentrasi di Eropa dan Amerika. 

Setidak tidaknya enam negara bagian di Amerika Serikat telah melaporkan kasus yang dikonfirmasi atau diduga hepatitis.

Pada saat yang sama, pada sore hari tanggal 27 waktu setempat, Departemen Layanan Kesehatan Wisconsin mengatakan bahwa satu dari empat kasus yang diselidiki meninggal.

Pada tanggal 28 April waktu setempat, Escudero, Menteri Kesehatan ibukota Spanyol Wilayah Madrid, mengkonfirmasi bahwa sejauh ini, otoritas kesehatan regional telah melaporkan 8 kasus infeksi hepatitis yang tidak dapat dijelaskan pada anak-anak.

Menurut Chinanews.com, mengutip "Yomiuri Shimbun" Jepang, pada tanggal 28 April Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengatakan bahwa dua kasus hepatitis akut etiologi yang tidak diketahui terjadi pada anak-anak.

Menurut berita, dua pasien mengalami gejala seperti diare dan kelelahan umum. Sejauh ini, Jepang telah melaporkan 3 kasus dugaan penyakit tersebut. Peta distribusi kasus hepatitis anak yang tidak dapat dijelaskan pada 23 April 2022.

Menurut WHO Hingga saat ini, pejabat dan pakar kesehatan internasional masih meneliti faktor-faktor penyebab hepatitis anak yang tidak dapat dijelaskan.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) baru-baru ini mengatakan bahwa penyebab yang paling mungkin adalah adenovirus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline