Lebaran dengan baju baru, muslimah tidak lagi terpaku dengan mode tradisional karena brand ternama sudah banyak yang masuk membuatnya.
Jadi bagi muslimah yang tergila gila dan fanatik dengan merek dapat mencarinya kalau sulit mungkin online.
Desainer Italia Dolce & Gabbana dengan bangga memamerkan pakaian muslimah di atas catwalk di Milan Italia.
Tapi Perancis masih saja tidak senang dan mengkritik brand ternama di ceruk rumah mode pakaian muslimah. Koleksi baru yang sudah dirilis sejak Januari 2016 melalui Style.com masih saja tidak diterima di Prancis yang anti pakaian muslimah.
Perancis melarangnya di sekolah dan perguruan tinggi meski belum secaral Nasional. Capres yang gagal Marine Le peen kalau menang akan melarangnya dan sanksi bagi pemakainya.
Menteri hak-hak perempuan Prancis ketika itu Laurence Rossignol mengatakan sebagai "tidak bertanggung jawab"(rumah mode) mempopulerkan pakaian Muslimah.
Mereka melihat merek fashion ternama dari Eropa dan Amerika Utara H&M memasarkan pakaian Muslimah menurut perusahaan lebih tradisional .
Anggota masyarakat kelas atas di Arab sering terlihat berbelanja di London, New York dan Milan, membeli barang-barang eksklusif produk muslimah.
Rantai pemasok dan produksi pakaian Inggris Marks & Spencer menawarkan burkini bagi muslimah untuk kepantai.
Produknya juga tersedia secara online dan untuk pembeli di seluruh dunia.