Lihat ke Halaman Asli

Stres Membuat Hidup Berdinamika

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang menganggap bahwa stress merupakan hal yang sangat tidak mengenakkan dan seharusnya dihindari. Pada dasarnya, stres merupakan keadaan/kondisi psikis dimana seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Misalnya ketika kita berada di lingkungan tempat tinggal yang baru. Kita belum mengenal tetangga, kita tidak tahu kebudayaan masyarakat setempat, bahkan kita belum hapal jalan di tempat tersebut. Adalah hal yang wajar jika kita mengalami stres. Dalam hal ini, stress yang dimaksudkan bukan berarti gangguan stress atau yang disebut stress disorder, melainkan hanya stress biasa karena belum bisa beradaptasi dengan hal baru.

Stress disorder memang patut dihindari, karena gangguan ini sudah merupakan hal yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan harus disembuhkan. Sedangkan stress biasa, menurut saya, harus kita hadapi dan rasakan. Misalnya saja, kita sudah sangat merasa nyaman berada di suatu tempat yang kita kuasai. Kita merasa tidak memiliki kesulitan apapun untuk hidup. Hal ini menurut saya sangatlah membosankan karena kita tidak memiliki tantangan apapun dalam hidup.

Sesungguhnya, setiap detik kita selalu menyesuaikan diri. Merapikan rambut, berkedip, menutup hidung ketika ada bau tidak sedap, beberapa hal tersebut merupakan penyesuaian diri kita terhadap lingkungan. Ketika kita sulit dalam menyesuaikan diri, stressor pun muncul. Seharusnya hal ini membuat diri kita semakin kreatif dalam pemecahan masalah dan penyesuaian diri. Hidup kita juga akan berdinamika dan tidak monoton. Terlebih jika kita dapat menemukan hal baru yang menyenangkan saat menghadapi stressor, tentu hal tersebut akan membuat diri kita adaptif dan terbiasa dengan perubahan-perubahan lingkungan yang baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline