Lihat ke Halaman Asli

Sofia Lestari

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia

Menguak Rahasia Peran Lingkungan dalam Pembentukan Identitas dan Kesejahteraan Psikologis

Diperbarui: 2 Juni 2024   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik


Oleh : Sofia Lestari

Vera Sardila


Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstrak: Artikel ini membahas peran lingkungan dalam membentuk kepercayaan diri yang kokoh. Lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, dan sosial memiliki dampak signifikan pada perkembangan kepercayaan diri individu. Pola asuh yang mendukung, interaksi dengan teman sebaya dan guru, serta dukungan dari lingkungan belajar dan komunitas, semuanya memainkan peran penting dalam membentuk fondasi kepercayaan diri. Faktor-faktor seperti ekspresi diri, pengaruh orang tua, dan lingkungan pertemanan juga turut berkontribusi dalam membentuk identitas dan kesejahteraan psikologis seseorang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara individu dan lingkungannya, kita dapat mengidentifikasi strategi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan perkembangan kepercayaan diri yang positif.

Kata Kunci: Kepercayaan diri, lingkungan, pola asuh, interaksi sosial, pengaruh lingkungan.

Pendahuluan

Kepercayaan diri adalah kunci keberhasilan dalam kehidupan. Namun, kepercayaan diri bukanlah hal yang dapat diperoleh secara instan; itu adalah produk dari interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal, dengan lingkungan memainkan peran sentral dalam pembentukannya. Lingkungan, baik itu di rumah, di sekolah, di tempat kerja, atau dalam komunitas, memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana kita melihat dan merasa tentang diri kita sendiri.

Lingkungan keluarga merupakan fondasi pertama dalam pembentukan kepercayaan diri. Pola asuh yang mendukung, penuh kasih, dan memberikan otonomi kepada anak-anak cenderung memperkuat kepercayaan diri mereka. Sebaliknya, lingkungan keluarga yang penuh dengan kritik atau bahkan kekerasan dapat merusak dan menghambat perkembangan kepercayaan diri anak-anak.

Di lingkungan sekolah, interaksi dengan teman sebaya dan guru, dukungan dari lingkungan belajar, serta kesempatan untuk mencapai kesuksesan akademik dan non-akademik juga memainkan peran penting dalam membentuk kepercayaan diri siswa. Begitu juga di tempat kerja, di mana lingkungan yang mendukung, memberikan umpan balik konstruktif, dan memberikan kesempatan untuk berkembang secara profesional cenderung meningkatkan kepercayaan diri karyawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline