Tranparansi atau keterbukaan menjadi hal yang didambakan publik, termasuk halnya ingin mengetahui Tunjangan Pendapatan Pegawai (TPP) di setiap wilayah yang diduduki. Hal itu juga yang ingin diketahui oleh warga masyarakat Riau khususnya Pekanbaru.
Menimbang profesi ASN yang termasuk PNS dan P3K masih menjadi dambaan bagi beberapa kalangan. Kabar gembira pun dirasakan para ASN tersebut lantaran sudah cair sejak Jumat (17/2) untuk Dinas Perhubungan.
Kemudian, pada Senin (20/2) seluruh OPD di lingkungan Pemprov Riau sudah bisa mengecek rekening karena TPP telah cair. Tentunya, senyum merekah terlihat di wajah berseragam cokelat itu.
Namun, untuk Dinas Pendidikan, PUPR, Sekwan, dan lingkungan RS Arifin Achmad belum bisa cair Senin ini. Dikabarkan akan cair pada Kamis (23/2) pekan ini.
Besarnya TPP yang diperoleh oleh ASN itu tentunya harus bisa menyelesaikan program dan jangan sampai meninggalkan PR pada publik. Tidak pula serta merta untuk mengejar jabatan dan tambahan penghasilan yang didapat dari serapan APBD.
Apalagi jumlah kucuran TPP untuk sekelas Sekdaprov Riau mencapai Rp90 juta. Fantastis bukan? Angka ini Rp20 juta lebih besar dari 2 tahun lalu.
Untuk itu, publik pun berharap agar Riau bisa lebih baik lagi prestasinya dan meminimalisir OTT korupsi.
Kenaikan TPP ini juga pernah terjadi di jaman kepemimpinan Gubri Arsyad Juliandirachman lantaran ingin maju Pilwagub pada 2019 lalu. Namun, meski telah dinaikkan, perolehan tertinggal di bawah Syamsuar-Edy Natar yang kini sebagai Gubri dan Wagubri.
Apakah ini ada keterkaitan dengan masa jabatan yang akan segera habis karena ingin maju Pilwagub 2024. Entahlah? Yang jelas publik cukup berharap kepada pemimpin di tanah Melayu agar mengemban amanah dan janji-janjinya.
Nah, agar tidak penasaran berapa besaran TPP yang diperoleh, saya akan bagi tau ke teman-teman semua. Wawancara dan data yang saya dapat, karena profesi saya yang saya geluti sejak masih kuliah hingga bekerja di dunia media.