Lihat ke Halaman Asli

Sofiah Rohul

Freelancer

Ketahui Kemampuan Bahasa Indonesia, 2022: Tes UKBI Adaptif di Riau Mencapai 5.000 Peserta

Diperbarui: 17 November 2022   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto: Petugas dari Balai Bahasa Riau saat melakukan pendampingan UKBI Adaptif ke salah satu sekolah di Rengat, Indragiri Hulu, Riau.


Sejauh ini, banyak orang berbondong-bondong untuk mengejar sertifikat toefl dan ielts. Dimaksudkan untuk bisa masuk perguruan tinggi sesuai yang diinginkan begitu juga ingin mendapat pekerjaan yang mumpuni.

Dua tes ini pun makin digandrungi oleh banyak kalangan, khususnya anak muda yang ingin menempuh pendidikan ataupun bekerja di luar negeri. Lalu, apakah dari kita pernah mendengar bahwa Indonesia juga memiliki ujian layak tes yakni Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) Adaptif?

Mungkin beberapa masih asing dengan ini. Di artikel sebelumnya, saya pernah membahas bahwa UKBI Adaptif sudah ada sejak 1998. Gunanya, untuk mengetahui kemampuan bahasa Indonesia.

Tujuan utama UKBI itu tertuang dalam peraturan Kemendikbud RI Nomor 70 Tahun 2016 tentang standar kemahiran berbahasa Indonesia yang merupakan pelaksanaan Permen nomor 57 tahun 2014 tentang pengembangan, pembinaan, pelindungan bahasa dan sastra. Yang terbaru yaitu untuk peningkatan fungsi bahasa Indonesia difokuskan pada pemanfaatan UKBI Adaptif di kalangan pendidikan itu diperkuat dengan kebijakan pemerintah.

Penyelenggara UKBI Adaptif sendiri yakni Balai Bahasa. Tes ini bisa diikuti siapapun ada dari tingkat sekolah dasar, smp, sma, mahasiswa, guru, dosen, peneliti, wartawan, karyawan swasta, dan negeri. Bahkan, ada dari TNI, Polri, serta pimpinan lembaga.

Dijelaskan Koordinator Tes UKBI Adaptif Balai Bahasa Riau Yeni Maulina, di 2022 ini semakin meningkat orang mengikuti UKBI. Terlebih sejak 2021, digratiskan untuk siswa/i SMP dan SMA/SMK/sederajat itu berdasar kebijakan pemerintah.

"Tahun 2022 ini lebih dari 5.000 peserta ujian ikut tes UKBI. Kami juga melakukan pendampingan baik secara online maupun ke sekolah sejak Februari tahun ini," katanya kepada Kompasiana, (17/11).

Pengadaan tes diadakan setiap Senin sampai Kamis. Tes akan berlangsung selama lima sesi yakni pukul ada 08.00 WIB, 10.00 WIB, 13.00 WIB, 16.00 WIB, dan 19.00 WIB.

Adapun bentuk tes UKBI Adaptif diantaranya seksi I (Mendengarkan), seksi II (Merespons Kaidah), dan seksi III (Membaca) dalam bentuk soal pilihan ganda serta Seksi IV (Menulis) dalam bentuk presentasi tulis, dan seksi V (Berbicara) dalam bentuk presentasi lisan.

"Untuk hasil tes (sertifikat) akan keluar pada lima sampai 14 hari kerja. Sertifikat berlaku selama dua tahun," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline