Lihat ke Halaman Asli

S Sofiyatul Fuadah

Mahasiswa di Universitas Trunojoyo Madura

Tingkatkan Wawasan Teknologi Siswa SD, Mahasiswa UTM Mengajak Anak-Anak SD Membuat Teknologi Tepat Guna (Pembuatan Tempat Sampah Otomatis Berbasis Sensor Ultrasonik)

Diperbarui: 21 Juni 2022   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Setelah Pembuatan Tempat Sampah Otomatis

Mahasiswa pengabdian masyarakat (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Trunojoyo Madura. Mahasiswa UTM mengadakan pelatihan pembuatan tempat sampah otomatis bersama anak-anak SD 1 Tambahrejo, kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Sebelumnya tidak ada mata pelajaran dalam tingkat SD yang mengarah ke bidang Teknologi, adapun pembelajaran terkait teknologi hanya ada di ekstrakulikuler yang mungkin hanya 1 kali dalam seminggu. Dalam hal ini juga keadaan yang mengharuskan pembatasan aktivitas pembelajaran dikarenakan Covid-19 menjadikan seluruh ekstrakulikuler yang ada di tingkat sekolah menjadi tidak aktif, dan akibatnya pembelajaran terkait teknologipun menjadi tidak terjamah/hampir terlupakan.

Di era sekarang ini teknologi sedang naik-naiknya, hampir seluruh aktivitas sehari-hari di bantu oleh mesin atau bisa dibilang hampir seluruhnya memakan teknologi. Dalam hal ini pendidikan teknologi sangat penting untuk dipelajari bahkan saat usia anak-anak masih dalam tingkat SD.

Mahasiswa UTM berinisiatif untuk mengajak anak-anak SD agar lebih mengenal teknologi dan juga agar anak Sd lebih antusias dalam menjaga kebersihan sekolah melalui kegiatan 'Pembuatan Tempat Sampah Otomatis Berbasis Sensor Ultrasonik'.

Potret Proses pembuatan Tempat Sampah Otomatis

Untuk sasaran yang dipilih Mahasiswa UTM untuk pembelajaran teknologi ini hanya di pilih dalam tingkatan kelas 5 SD. Dikarenakan untuk tingkatan kelas 5 di anggap lebih kompeten dan lebih antusias dalam hal pembelajaran teknologi. Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya di lakukan pada hari Jum'at dan Sabtu selama 3 minggu. Waktu 3 minggu tersebut dianggap cukup untuk Finishing Tempat Sampah Otomatis tersebut, dan hasilnya sesuai rencana yang sudah di atur mahasiswa UTM sedemikian rupa dalam kurun waktu 3 minggu tersebut cukup untuk dipresentasikan ke guru SD 1 Tambahrejo.

Potret Proses pembuatan Tempat Sampah Otomatis

Harapan dari Mahasiswa UTM setelah diadakan kegiatan tersebut adalah agar pembelajaran terkait teknologi lebih dioptimalkan dalam tingkatan SD dan lebih diberi waktu tambahan agar anak-anak SD lebih mengenal terkait wawasan dalam bidang teknologi.

Presentasi Tempat Sampah Otomatis bersama Murid dan Jajaran Guru

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline