Lihat ke Halaman Asli

Sofia Dani Rosdiana

23107030008 prodi Ilmu Komunikasi Mahasiswa semester 2

Magical Pantai Parangtritis dengan Fenomena Refleksi Kaca di Pagi Hari

Diperbarui: 23 Juni 2024   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi Sofia Dani Rosdiana

Parangtritis, siapa yang nggak kenal dengan nama salah satu patai di pesisir selatan Bantul ini. Hampir semua wisatawan yang berkunjunugu ke Jogja menjadikan pantai Parangtritis sebagai destinasi pantai yang wajib dikunjungi. Keindahan pantai dengan cerita mistis yang telah menjadi rahasia umum, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke pantai ini.

Lokasinya berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan jarak tempuhnya sekitar 45 menit dari pusat kota. Harga tiket retribusi Pantai Parangtritis sebesar Rp 14.500 per orang baik hari biasa maupun weekend. Tarif tersebut mengacu pada Peraturan Bupati Bantul Nomor 23 Tahun 2024 tentang Perubahan Tarif Retribusi Jasa Usaha atas Pelayanan Tempat Rekreasi, Pariwisata dan Olahraga.

Tersedia juga kantong-kantong parkir dengan biaya Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Pantai Parangtritis sendiri terkenal dengan panorama matahari terbenam atau sunset yang sangat menakjubkan dan membuat suasana jadi romantis. Banyak orang yang bilang jika sunset di Parangtritis tak pernah gagal. Tak heran jika pengunjung menjadikan Parangtritis sebagai salah satu spot favorit untuk berburu sunset di Jogja.

Pesona langit senja dengan deburan ombak yang menenangkan emang gaada obat. Nggak hanya dari bibir pantai saja, anda juga bisa menikmati sunset pantai Parangtritis dari atas bukit Paralayang yang ada di sisi timur pantai.

Tapi, nggak hanya panorama matahari terbenam aja yang menakjubkan, masih ada banyak keindahan alam Pantai Parangtritis yang nggak kalah kece dari sunsetnya. Salah satunya adalah refleksi atau efek kaca yang di hasilkan oleh ombak pantai terutama saat pagi hari.

dokumen pribadi Sofia Dani Rosdiana

Efek kaca ini sendiri dikarenakan bibir pantai parangtritis yang sejajar dengan air lautnya ditambah pasir pantai ynag berwarna hitam, sehingga bisa menampakkan bayangan atau refleksi objek di atasnya ketika ombak pergi. Pantai selatan sendiri terkenal dengan ombaknya yang ganas, membuat ombak datang dengan cepat dan kembali pun dengan cepat, sehingga air sisa ombak terlihat sedikit menggenang.

Efek kaca sendiri dapat terlihat ketika sinar matahari mulai menerangi dari balik bukit sampai pukul 9 pagi. Tak heran juga banyak wisatawan yang rela brangkat subuh demi menyaksikan fenomena alam yang satu ini.

Biasanya wisatawan menggunakan momen ini untuk berfoto atau mengambil video sambil berlari-larian di genangan air. Udara yang masih sejuk dengan kabut tipis- tipis, ditambah deburan ombak yang masih tenang membuat suasana pantai jadi semagical dunia dongeng.

Selain mendapat keindahan refleksi kacanya, mantai di pagi hari juga lebih syahdu karna belum banyak wisatawan yang datang. Mulai agak siang matahari akan semakin terik dan ombak juga jadi lebih tinggi.

Tak hanya fenomenna alam yang nggak pernah gagal, anda juga dapat melakukan banyak aktivitas di sekitaran pantai. Antara lain :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline