Lihat ke Halaman Asli

Kelola Lingkungan Lebih Baik, Mahasiswa KKN UM Sukses Rancang Infrastruktur Rumah Sampah Berkah Desa Wajak

Diperbarui: 17 Juli 2021   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN UM di Desa Wajak merancang desain infrastruktur rumah sampah. Awal mula dibangun rumah sampah karena pada dasarnya sampah itu merupakan sesuatu yang menjijikkan atau meresahkan dimata masyarakat. Sampah juga merupakan suatu problem di kalangan masyarakat Wajak sendiri. Dan akhirnya BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) tergugah untuk menyelesaikan problem sampah di desa Wajak dengan pembangunan Rumah Sampah Berkah.

"Tujuan dibangunnya Rumah Sampah ini agar kedepannya bisa menjadi tempat edukasi dan percontohan bahwa tempat pembuangan sampah itu tidak semenjijikkan yang orang lain pikir. Dan jika kita mau benar-benar menekuni pengelolaannya dan belajar memilah, maka akan menyelesaikan permasalahan dari penumpukan sampah tersebut." Ungkap Imam Fauzi selaku Kepala Unit Pengolahan Sampah Organik Desa Wajak.

"Intinya disuatu daerah kita sudah bisa memproses sampah organik dan anorganik saja sudah merupakan sesuatu yg istimewa." Lanjutnya.

Dokpri

Mahasiswa KKN UM membuat rancangan desain infrastruktur rumah sampah yang memiliki luas 30 m x 75 m dengan beberapa fasilitas seperti pendopo, kamar mandi, tempat budidaya magot untuk mengurai sampah organik, dan fasilitas lain yang mendukung pengelolaan sampah.
Harapannya dengan membangun rumah sampah berkah ini adalah bisa menyelesaikan permasalahan sampah dan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat (Avin/Retno).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline