Lihat ke Halaman Asli

Menelusuri Jejak Islam di Era Sunan Giri, Kearifan Lokal dalam Arus Modernisasi

Diperbarui: 2 Desember 2024   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Museum Sunan Giri di Gresik bukan hanya tempat untuk mengingat sejarah, tetapi juga gambaran tentang bagaimana Islam dapat beradaptasi dengan budaya lokal dan tetap relevan hingga saat ini. Dalam kunjungan ini, kita akan tahu bagaimana ajaran Islam yang dibawa oleh Sunan Giri menyebar luas dan berakar dalam tradisi Jawa. 

Sunan Giri, salah satu wali Songo terkenal, berdakwah dengan cara yang berbeda. Untuk menyampaikan ajaran Islam, ia menggunakan tembang, wayang, dan permainan tradisional yang berasal dari budaya lokal. Metode ini berhasil masuk ke dalam jiwa orang Jawa tanpa menghilangkan keaslian budaya mereka.

Museum ini menampilkan benda-benda seni yang mencerminkan kreativitas dakwah Sunan Giri. Konon, nilai-nilai Islam secara tidak langsung diajarkan melalui permainan tradisional jelungan dan dakon. Metode ini menunjukkan bahwa Islam dapat berkembang secara harmonis dengan budaya orang-orang di sekitarnya. 

Jejak Sunan Giri menawarkan pelajaran penting untuk zaman sekarang. Banyak nilai-nilai lokal dirusak oleh modernisasi dan globalisasi. Namun, pendekatan Sunan Giri mengajarkan bahwa Islam tidak harus berbenturan dengan modernisasi; sebaliknya, Islam dapat menjadi fondasi yang memperkaya budaya lokal di era global saat ini. 

Sebagai contoh, nilai-nilai keadilan, kerja keras, dan kebersamaan yang diajarkan Sunan Giri masih relevan untuk mengatasi masalah kontemporer seperti ketimpangan sosial dan masalah ekonomi. Kita dapat menghasilkan solusi yang selaras dengan kearifan lokal dengan memadukan ajaran Islam dengan inovasi modern

Kunjungan ke Museum Sunan Giri memberi Anda kesempatan untuk merenungkan masa kini selain mengingat peristiwa masa lalu. Bagaimana kita, sebagai generasi kontemporer, dapat mempertahankan prinsip-prinsip Islam sambil tetap relevan dengan kemajuan zaman? Kita diajak untuk menjembatani antara inovasi dan tradisi, seperti yang dilakukan Sunan Giri. 

Kearifan lokal adalah kekuatan, bukan penghalang, dalam dunia yang selalu berubah. Islam telah membuktikan bahwa ia mampu menjadi cahaya dalam setiap era, termasuk di tengah arus modernisasi yang cepat. Museum Sunan Giri menggambarkan perjalanan itu. sebuah perjalanan yang tidak hanya berbicara tentang masa lalu tetapi juga memberikan inspirasi untuk masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline