Lihat ke Halaman Asli

Sofia Hidayati

Ibu tiga putri yang ingin terus belajar

Mengajar dengan Fun

Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Merdeka belajar, merdeka mengajar.

"Yang terpenting bagaimana siswa merasa fun saat belajar". Sering digaungkan saat rapat ataupun sosialisasi di sekolah. 

Di sisi lain pendidikan dan pengajaran juga dituntut untuk berkarakter. Makna karakter disini tentu saja mengacu pada karakter yang positif.

Saat melihat tayangan video-video pembelajaran, banyak yang berisi nyanyian -yang katanya membuat siswa dan guru menjadi fun-, entah apa korelasinya dengan tujuan pendidikan yang menginginkan lulusan yang berakhlak mulia.

Beberapa tahun silam, saat awal mengajar, pernah dipanggil kepala sekolah, gara-gara ada satu siswa yang membawa gitar di kelas, padahal saat pembelajaran berlangsung, tidak ada siswa yang memainkannya. Namun hal itu sudah dianggap negatif. Apalagi sampai bernyanyi-nyanyi di kelas.

Saat ini sebaliknya, demi untuk mengajar dengan fun, bahkan guru tidak segan untuk ikut bernyanyi bersama siswa, sampai berjoget bersama. Dan hal ini dianggap sebagai sesuatu yang lumrah.

Apakah membuat suasana belajar yang fun harus dengan cara seperti itu? Bukankah masih banyak cara lain yang bisa menjadi pilihan, yang nantinya bisa mewujudkan akhlak mulia  siswa. Entah untuk saat ini, karena yang tidak seperti itu sering dianggap kaku dan ketinggalan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline