Di tahun ketiga ini, entah mengapa lingkungan perkuliahan yang dirasakan tidak seperti biasanya. Perasaan santai dan tenang saat mengerjakan tugas seperti lebih condong daripada semangat membara untuk mengerjakannya lebih cepat agar tidak terburu-buru saat dikejar deadline.
Mungkin ada perasaan bosan dengan rutinitas yang polanya selalu seperti itu, bahkan seperti kehilangan semangat dan motivasi di dalam diri. Karena hal tersebutlah saya merasa perlu mendapatkan siraman motivasi dari kegiatan workshop yang dilaksanakan di kampus saya. Bapak Ashari Mahfud, dosen Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNNES menjadi narasumber pada workshop yang saya hadiri.
Bagi beliau, strategi sukses dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas diri sendiri, membangun lingkungan yang mendukung, dan menguatkan jalur langit.
Sempat disampaikan oleh Bapak Ashari, bahwa kebiasaan yang ada pada diri kita saat ini dapat mencirikan diri kita di masa depan nanti. Dan besar tekad yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi besarnya usaha untuk mencapai suatu kesuksesan. Agar dapat memiliki tekad dan semangat yang kuat, seseorang perlu meningkatkan kualitas yang ada pada dirinya.
Meningkatkan kualitas diri dapat kita lakukan dengan mengenali kelebihan serta kekurangan yang ada pada diri kita, merefleksikan diri dengan menerima dan memaafkan diri atas perbuatan serta sikap yang telah kita perbuat pada diri kita, mengembangkan karakter menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya, membangun kemampuan komunikasi, membangun keterampilan belajar mandiri, serta membiasakan diri untuk memanajemen diri dan waktu.
Selain meningkatkan kualitas diri, seseorang perlu membangun lingkungan yang mendukung. Hal itu dapat dilakukan dengan mengenali lingkungan pertemanan serta akademik, sarana dan prasarana yang dimiliki, dan kondisi sosial dan politik yang ada di lingkungan sekitar kampus.
Pernah merasa jika mengerjakan tugas dengan teman-teman tidak efektif? Hal tersebut mungkin bisa terjadi karena tekad serta pola pikir yang dimiliki oleh teman kita dengan kita sendiri tidak berada pada frekuensi yang sama, yang membuat kita merasa malas dan menunda pekerjaan yang kita kerjakan.
Lingkungan yang mendukung menjadi faktor yang penting agar tujuan kita dapat tercapai. Momen lain yang mungkin pernah dirasakan oleh beberapa orang adalah saat nilai ulangan teman kita lebih tinggi daripada diri kita, yang padahal usaha yang kita keluarkan sudah maksimal.
Hal itu mungkin terjadi karena teman kita memiliki potensi serta bakat yang disadari oleh para dosen, sehingga terjadi suatu koneksi yang bagus dari satu atau beberapa dosen, yang membuat mereka mendapatkan kesan yang bagus. Menonjolkan bakat dan potensi yang ada pada diri kiat dapat membuat diri kita menjadi lebih spesial di mata orang-orang. Bakat terpendam yang ada dalam diri kita bisa menjadi kunci utama kita mengenali lingkungan yang ada di sekitar.
Jika potensi serta kualitas dalam diri sudah meningkat, dan lingkungan sekitar sudah mendukung kita untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, jalur langit menjadi penentu dari rasa optimis serta usaha yang telah kita maksimalkan. Dengan meluruskan niat, kita dapat lebih fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Menguatkan jalur langit dengan melakukan hal-hal yang dibenarkan oleh Tuhan, meraih restu orang tua, serta mendekatkan diri kepada Tuhan, merupakan hal-hal yang dapat kita lakukan agar lebih bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bertawakal dapat kita praktekkan secara langsung dengan menghormati orang tua dan guru, niat ikhlas jika melaksanakan suatu hal, bersungguh-sungguh dan tekun dalam menjalankan kewajiban, dan kita dapat memulai dari hal yang paling penting terlebih dahulu.