Artikel imliah memiliki peran yang penting dalam dunia akademik, baik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan hingga untuk kepentingan karir peneliti ataupun akademisi.
Dosen dan mahasiswa sebagai civitas akademika tentunya diwajibkan melakukan penelitian. Setelah mereka melakukan penelitian hal selanjutnya adalah pembuatan laporan penelitian, laporan ini biasanya disajikan dalam bentuk yang bermacam-macam. Jika seorang mahasiswa menyusunnya dalam bentuk skripsi, tesis atau disertasi, sedangan dosen biasanya membuat dalam bentuk laporan penelitian.
Kita tentunya sudah pernah mendengar bahwa suatu penelitian belumlah dianggap selesai kecuali jika hasilnya telah dipublikasikan secara luas. Maksunya adalah stelah selesai menyusun laporan maka hasilnya akan dipublikasikan seluas-luasnya. Ada berbagai cara untuk mempublikaikan karya-karya tersebut salah satunya adalah di Upload ke internet, atau bisa kita katakan karya tersebut akan di terbitkan dalam jurnal ilmiah.
"Sediakan payung sebelum hujan" hal tersebut juga berlaku dalam proses penulisan artikel ilmiah. Dalam penulisannya harus memiliki persiapan yang matang. Hal tersebut dikarenakan karya ini akan kembali digunakan untuk keperluan akademik yang pastinya akan dipublikasikan. Persiapan-persiapan dalam penulisan artikel ilmiah antara lain persiapan mental, keterampilan dan teknis, serta sarana prasaran.
Persiapan mental meliputi daya tahan dan motivasi, daya tahan sangatlah penting bagi penulis, karena jika penulisnya sakit maka penggarapan artikel akan terkendala.
Selain itu motivasi juga sangat berperan penting terutama motivasi dari dalam diri sendiri, karena penulis lebih memiliki semangat dalam menggarap artike dan bukan karena paksaan, meskipun begitu motivasi dari luar juga tak kalah pentingnya, motivasi tersebut sangat diperlukan apabila motivasi dalam diri penulis mulai goyah.
Kesiapan keterampilan dan teknis meliputi penguasaan bahasa indonesia yang baik dan benar, EBI, dan penguasaan parafrasing. Karena artikel ilmiah merupakan karya tulis yang memiliki kadar ilmiah atau termasuk karya tulis ilmiah, dalam penulisannya-pun harus menggunakan bahasa yang ilmiah dan baku sehingga penulis harus menguasai bahasa indonesia dengan baik dan benar.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, artikel ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang digunakan dalam dunia akademik yang pastinya bersifat formal sehingga menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar pula.
Yang tak kalah pentingnya adalah penguasaan parafrasing, penulis harus benar-benar menguasainya karena dengan parafrasing yang baik penulis akan terhindar dari plagiarisme, sekali lagi saya tekankan, kepada siapa saja yang menulis karya ilmiah kuasai teknik parafrasing karena anda akan jauh dari gelar PLAGIATOR.
Selain beberapa persiapan diatas, hal penting lain harus dikuasai adalah keterampilan penggunaan komputer. Hal tersebut sangatlah penting dalam menganalisis data, membuat ilustrasi dan penulisannya (word processing). Selain hal-hal tersebut penggunaan komputer juga sangat berguna dalam mengakses internet untuk mencari kepustakaanpendukung.
Selain mengikuti beberapa persiapan dasar penulis juga melakukan hal sepertimengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah.Menulis karya ilmiah tidak seperti menulis karya fiksi yang bebas mengkreasikan tulisannya. Penulisan artikel ilmiah didasari dengan berbagai ketentuan yang harus ditaati. Sehingga untuk penulisannya, penulis harus memiliki wawasan yang luas tentang tata cara penulisan artikel. Salah satu cara untuk menambah wawasan adalah dengan mengikuti even-even pelatihan penulisan Artikel ilmiah.