Pada abad ini, kapitalisme didefisinikan sebagai modernitas. Modernitas merupakan istilah penanda era modern yang digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial budaya, sikap dan aktivitas yang telah mengalami perubahan. Modernitas memang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Modernitas ditandani dengan pembaharuan barang barang, modal, orang dan informasi dalam masyarakat baik di negara maju maupun berkembang.
Globalisasi menjadi salah satu indikasi kapitalisme berkembang, hal ini menjadi awal mula pemikiran kaum intelektual untuk melakukan penekanan pada kepentingan kaum mereka dalam segala aspek.
Dengan adanya perkembangan kapitalisme global yang semakin kompleks, hal ini menjadi pemicu utama kaum kapitalis menciptakan masyarakat liberal yang identik dengan pasar bebas yang mencakup valuta dan pasar modal.
Semakin modern masyarakat maka akan memunculkan banyak ketimpangan salah satunya kaum kapitalis semakin serakah dan menindas kaum buruh, dan semakin tidak manusiawi dimana kerap terjadi pelanggaran hak asasi manusia dan penyelewengan kekuasaan.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan masyarakat miskin akan dikalahkan oleh majikan yang menguasai sumber daya ekonomi. Karena pada dasarnya ekonomi pertumbuhan adalah sifat utama masyarakat pasar kapitalism.
Kapitalisme sering kali disebut sebagai vampir, karena kapitalisme sejak dahulu tidak pernah tenggelam akan jaman. Hal ini bisa terjadi karena kapitalis selalu mengikuti kebutuhan zaman dan lingkungannya yang mengantar manusia menuju gerbang modernisasi namun juga bisa menjadi boomerang.
Kapitalisme merupakan sistem ekonomi politik yang didasari pada hak milik pribadi yang bertujuan untuk kepentingan perorangan tanpa melihat efeknya terhadap sekitar atau kebutuhan masyarakat. Hingga saat ini kapitalisme sering kali dikenal sebagai kapitalisme global.
Kapitalisme sangat erat kaitannya dengan dunia industri, yang didasarkan pada kepemilikan barang pribadi atas alat alat produksi, distribusi, dan kebebasan dalam pasar serta persaingan. Karena sudah menjadi ciri khusus bahwa kapitalisme adalah pemilik modal, yang didasari atas kepemilikan individu, persaingan usaha, dan rasionalitas.
Sistem kapitalisme lebih mengutamakan modal sebagai pilar utama dalam kegiatan perekonomian, dengan asumsi tanpa adanya modal maka kegiatan perdagangan (produksi) tidak akan berjalan serta mengagap buruh kedudukannya sama dengan produksi lainnya. Saat ini sistem kapitalism masih menonjolkan bahwa buruh masih bergantung pada pemilik modal.
Sistem ekonomi kapitalisme merupakan kebebasan yang tidak ada batasannya dan tanpa campur tangan dari pihak pemerintahan (negara). Kebebasan ini menimbulkan banyak cara untuk mendapatkan harta yang mereka inginkan dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan cara persaingan pasar bebas. Dalam persaingan pasar bebas, kaum buruh akan semakin meningkat sedangkan perusahaan akan semakin mengecil.