Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Cerpen | Sisi Kelam Prof. Sulaeman Badil

Diperbarui: 3 Februari 2025   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FB.dok.

Cerpen  |  Pelajaran Hidup dari Prof. Dr. Sulaeman Badil: Di Balik Cahaya, Ada Sisi Kelam

DikToko
(Soetiyastoko)

Suasana sore itu di kafe UNPAD Jalan Dipati Ukur, Bandung, tetap tenang. Di dalam gedung yang kokoh dengan arsitektur indah,  suara cangkir kopi yang beradu dengan pisin-tatakan-nya,  menjadi latar belakang bagi pertemuan penuh makna.

Di salah satu sudut kafe, sekelompok orang duduk mengelilingi Prof. Dr. Sulaeman Badil. Wajahnya tenang, namun pandangan matanya menyiratkan kesedihan yang dalam, seperti menyimpan rahasia yang tak terungkap.

"Prof, mengapa Prof tetap datang ke sini? Kami pikir Prof akan butuh waktu sendiri setelah...," Budi mencoba mengutarakan kekhawatirannya dengan hati-hati.

Prof. Sulaeman Badil tersenyum, meski lemah. "Terima kasih, Budi. Kehilangan mantan  istri pertama saya  -yang saya ceraikan secara tak patut. Dia, dia, yaa dia orang baik ...

Anugerahnya yang kusia-siakan.

Kepergiannya telah menyadarkan saya .

Kini tiba-tiba torehkan pedih yang sesungguhnya ....
Memang ini luka yang dalam. Tapi justru karena itu, saya ingin tetap bersama kalian. Ada sesuatu yang penting yang ingin saya sampaikan."

Semua orang yang duduk di sekelilingnya terdiam, bersiap lanjut mendengarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline