Lihat ke Halaman Asli

Soetiyastoko

☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Cerpen | Rujak Berulay

Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri.

Cerpen  |   Rujak Berulat

DikToko
(Soetiyastoko)

Di sudut kamar luas ukuran 6 kali 4 meter itu sepi, Irma duduk memandangi cermin.

Hatinya menyempit.

Bayangan itu, yang pernah menghiasi cover majalah ternama.

Wajahnya tetap seindah seperti dulu, saat dia dan Fikri pertama kali bertemu. Tubuhnya yang semampai masih terawat dengan baik, meskipun setelah dua anak lahir dari rahimnya.

Banyak wanita yang iri padanya, tidak hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena kebaikan hatinya. Irma dikenal lembut, sabar, dan penyayang. Ia mengurus rumah tangga dengan cermat, menjaga anak-anak dengan kasih sayang, serta selalu berusaha menjadi istri yang baik.

Namun, di balik kesempurnaan yang tampak itu, hatinya tengah berderai pilu. Suaminya, Fikri, berkali-kali menghianatinya. Bukan dengan wanita yang sepadan---bukan wanita dengan paras cantik atau akhlak mulia---melainkan dengan perempuan yang ia ibaratkan sebagai "rujak berulat", murahan dan tak pantas.

Irma terdiam lama, tak bisa mengerti mengapa Fikri lebih memilih perempuan-perempuan seperti itu. Bukankah di rumah ada "sajian yang bersih dan berkah"?

Bukankah ia sudah berusaha menjadi istri yang terbaik? "Apa yang kurang dariku?" pikirnya, perih. Setiap kali ia mendapatkan pesan-pesan dari sahabatnya atau mendengar desas-desus dari tetangga, hatinya selalu terkoyak.

Bahkan secara tak sengaja telah memergoki suaminya di foodcourt sebuah Mal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline